https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/issue/feed Jurnal Mitrasehat 2025-02-22T10:13:56+08:00 Muh. Hatta lppm.stikmks@gmail.com Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Mitrasehat</strong> merupakan jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan setiap tiga bulan sekali pada bulan <strong>Februari,</strong> <strong>Mei, Agustus</strong> dan <strong>November </strong>oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakata (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar sejak tahun 2011, dengan p-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1320899661" target="_blank" rel="noopener"><strong>2089-2551</strong></a> dan e-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1516079301" target="_blank" rel="noopener"><strong>2615-143X</strong></a>. Jurnal ini bekerjasama dengan Lembaga Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Pengurus Daerah Sulawesi Selatan dan Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional XII Sulawesi.</p> <p style="text-align: justify;">Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (<em>original article research paper) </em>dan hasil-hasil pemikiran ilmiah dengan fokus dan scope meliputi <strong>Ilmu Kesehatan Masyarakat</strong> yakni Epidemiologi, Biostatistik, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Gizi Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Reproduksi serta <strong>Ilmu Keperawatan</strong> yakni Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Manajemen, Keperawatan Komunitas, Keluarga dan Keperawatan Gerontik.</p> https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/515 FAKTOR PENYEBAB INSIDEN CHEMOTHERAPY INDUCED NAUSEA AND VOMITING (CINV) 2025-02-22T10:13:56+08:00 Lisa Rizky Amalia lisarizkyamalia@fk.unsri.ac.id Haryani lisarizkyamalia@fk.unsri.ac.id Wiwin Lismidiati lisarizkyamalia@fk.unsri.ac.id <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang:</strong> Kemoterapi sering kali disertai efek samping yang signifikan, salah satunya adalah <em>chemotherapy-induced nausea and vomiting</em> (CINV). CINV tidak hanya memengaruhi kenyamanan pasien, tetapi juga dapat menurunkan asupan nutrisi, memicu dehidrasi, memperburuk kualitas hidup, bahkan mengurangi kepatuhan pasien terhadap terapi. Oleh karena itu, diperlukan kajian yang komprehensif untuk mengidentifikasi kejadian CINV berdasarkan faktor risiko.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Untuk menganalisis insiden CINV berdasarkan faktor risiko penyebab mual dan muntah pada pasien kemoterapi.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Met</strong><strong>ode: </strong>Penelitian ini berupa deskriptif kuantitatif dengan populasi pasien kemoterapi rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Sampel terdiri dari 60 pasien berusia 26-65 tahun yang mendapatkan kemoterapi emetogenik sedang atau tinggi, tanpa keluhan pusing dan/atau vertigo. Sampel dipilih menggunakan teknik <em>quota sampling</em>. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner <em>Rhodes-Index Nausea Vomiting and Retching (R-INVR)</em>.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Rata-rata usia pasien yang mengalami mual dan muntah adalah 46-55 tahun (45,0%), berjenis kelamin perempuan (71,7%), berpendidikan SD (38,3%), dan menjalani kemoterapi siklus 2 dan 3 (63,3%).</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan siklus kemoterapi tidak mempengaruhi insiden CINV secara langsung. Tapi faktor ini berkontribusi pada tingkat mual dan muntah pasien kemoterapi.</p> 2025-02-11T20:12:04+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/521 EFEKTIVITAS FREKUENSI PSIKOEDUKASI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN DENGAN ULKUS DIABETIK 2025-02-22T10:13:40+08:00 Christy Wattimena wattimenachristy@gmail.com <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Diabetes Melitus mempengaruhi kesejahteraan psikologis pasien karena pengobatan yang lama. Oleh karena itu diperlukan metode psikoedukasi untuk meningkatkan PWB.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama psikoedukasi dapat meningkatkan PWB pada penderita Ulkus Diabetik.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan desain Quasy-Experiment pre-posttest no control group design dan sampel penelitian ini adalah pasien yang memiliki PWB rendah sebanyak 60 orang yang dibagi dalam kelompok psikoedukasi dengan tiga kali pertemuan dan satu kali pertemuan. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 12 Agustus-4 September di Wound Care Center dan RSUD Jogjakarta. Analisis data yang digunakan adalah analisis Univariat untuk menggambarkan karakteristik responden dan analisis Bivariat menggunakan Paired t-test dan Un-Paired t-test.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok intervensi dengan tiga kali pertemuan mengalami peningkatan skor PWB yaitu 296-397 (PWB tinggi) sedangkan kelompok dengan satu kali pertemuan yaitu 260-331. Hasil uji statistik pada nilai selisih skor didapatkan nilai signifikansi (p=0,000). Psikoedukasi dengan tiga kali pertemuan efektif untuk meningkatkan PWB pada pasien Ulkus Diabetikum.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Hasil ini diharapkan dapat membantu perawat memahami kebutuhan psikologis pasien Ulkus Diabetik.</p> 2025-02-11T20:14:00+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/520 PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN KERJA KARYAWAN BERDASARKAN SHIFT KERJA PADA MINIMARKET MODERN DI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR 2025-02-22T10:13:24+08:00 Sri Syatriani syatrianisri@gmail.com Nurleli syatrianisri@gmail.com Andi Arianggi syatrianisri@gmail.com Titin Hardiyanti Sahril syatrianisri@gmail.com <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Kelelahan kerja merupakan faktor pekerja yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan di kalangan pekerja. Kelelahan kerja dapat diakibatkan oleh <em>shift </em>kerja. Data Badan Jaminan Sosial Tenaga Kerja tercatat kecelakaan kerja tahun 2019 berjumlah 77.295 kasus se- Indonesia dan 36% dari kasus kecelakaan kerja terjadi karena kelelahan kerja.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja karyawan <em>shift </em>pagi dan <em>shift </em>siang serta perbedaan tingkat kelelahan kerja antara karyawan <em>shift </em>pagi dengan karyawan <em>shift </em>siang di <em>minimarket </em>modern.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Met</strong><strong>ode: </strong>Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian analitik dengan desain <em>cross sectional</em>. Populasi dan sampel yaitu semua karyawan pada sembilan minimarket modern di Kabupaten Kepulauan Selayar berjumlah 73 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik <em>total sampling.</em> Kuesioner merupakan instrumen penelitian. Data dianalisis dengan uji t independen.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menemukan bahwa rata-rata <em>score </em>kelelahan kerja shift siang lebih tinggi yaitu 17,80 daripada shift pagi yaitu 15,76. Meskipun begitu hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0.315 &gt; (0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan tingkat kelelahan kerja karyawan berdasarkan <em>shift </em>kerja.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Tingkat kelelahan kerja lebih tinggi pada karyawan yang bekerja pada shift siang dibanding shift pagi. Diharapkan perusahaan mempertahankan pola kerja dan <em>shift </em>kerja untuk menjaga tingkat kelelahan karyawan guna menjaga dan meningkatkan produktivitas kerja.</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> 2025-02-12T10:48:54+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/514 HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI DESA MATTUNRENG TELLUE KABUPATEN SINJAI 2025-02-22T10:13:06+08:00 Chitra Dewi epidemiologi165@gmail.com Muhammad Sahlan Zamaa sahlan_nersuh@yahoo.com Wulan Sari ws679541@gmail.com Muhammad Syahrir syahrirnganro@gmail.com Hardianti hardianti.naim@gmail.com <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Stres diketahui sebagai faktor penyebab gangguan siklus menstruasi pada wanita, dengan prevalensi menstruasi tidak teratur 13,1% secara global. Remaja putri yang berada dalam fase perubahan fisik dan psikologis sangat rentan mengalami stres, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi mereka.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri di Desa Mattunreng Tellue, Kabupaten Sinjai</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan populasi 235 remaja putri berusia 15-19 tahun. Sampel sebanyak 115 responden dipilih secara <em>systematic random sampling</em>. Data diperoleh melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Dari 115 responden, mayoritas 73,9% mengalami tingkat stres sedang, sementara 69,6% mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Analisis statistik menunjukkan hubungan signifikan antara tingkat stres dan siklus menstruasi (p-value=0,003), dimana remaja dengan tingkat stress lebih tinggi cenderung mengalami gangguan siklus menstruasi.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Simpulan: </strong>Penelitian ini menegaskan adanya hubungan signifikan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menjaga kesehatan mental melalui pengolahan stres yang efektif dan dukungan sosial. Penelitian lanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi pengaruh variabel lain seperti status gizi dan aktivitas fisik terhadap siklus menstruasi.</p> 2025-02-12T10:56:56+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/507 PENGARUH OVERTIME TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. ALE LUWU RAYA KABUPATEN LUWU TIMUR 2025-02-22T10:12:49+08:00 Arni Juliani higiene.perusahaank3@gmail.com Nurul Aulia Maharani Ishak higiene.perusahaank3@gmail.com Muliono Caco arnhi.juliani@gmail.com Muhammad Akbar Salcha arnhi.juliani@gmail.com <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang:</strong> Produktivitas kerja merupakan kemampuan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan dalam cakupan atau rentang waktu tertentu. Dalam waktu tertentu, pekerja melakukan pekerjaan diluar jam kerja dan terhitung overtime.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh overtime terhadap produktivitas kerja pada PT. Ale Luwu Raya Kabupaten Luwu Timur.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode:</strong> Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 34 responden menggunakan total sampling terhadap seluruh pekerja. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada para responden. Data ini dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian berdasarkan uji statistik terkait pengaruh overtime terhadap produktivitas kerja didapatkan p-value 0,031 &lt; 0,05. Oleh sebab itu, hal inipun membuktikan bahwasanya ada pengaruh overtime terhadap produktivitas kerja di PT. Ale Luwu Raya Kabupaten Luwu Timur.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat pengaruh <em>overtime</em> terhadap produktivitas kerja di PT. Ale Luwu Raya Kabupaten Luwu Timur.&nbsp; Saran yang dapat diberikan bagi tenaga kerja yaitu sebaiknya tenaga kerja melakukan aktivitas fisik seperti rutin berolahraga dan melakukan peregangan setelah melakukan pekerjaan.</p> 2025-02-12T11:21:45+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/508 GAMBARAN PERKEMBANGAN MOTORIK, PSIKOSOSIAL, DAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK IMAM SYAFI’I 2025-02-22T10:12:32+08:00 Andi Ayumar andiayumar@gmail.com Halmina Ilyas halminailyas@gmail.com Wina Eka Cahyani winaekaaa10@gmail.com <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah sangat penting, terutama di usia 5-6 tahun, yang dikenal sebagai masa keemasan. Pada tahun 2018 WHO melaporkan bahwa prevalensi balita yang mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan di dunia adalah 28,7%. Terdapat 525 anak prasekolah mengalami keterlambatan perkembangan di bidang keterampilan motorik kasar, motorik halus, bahasa, perkembangan sosial individu, dan jumlah ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>untuk menggambarkan perkembangan anak prasekolah di TK Imam Syafi’i dalam aspek motorik, psikososial, dan bahasa.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode: </strong>penelitian ini adalah penelitiam observasional menggunakan desain deskriptif. Sampel penelitian ini seluruh anak di TK Imam Syafi’i berjumlah 57 anak.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian di TK Imam Syafi'i menunjukkan dari 57 anak sebanyak 52 (91,2%) anak menunjukkan perkembangan motorik kasar sesuai dan yang tidak sesuai sebanyak 5 (8,8%) anak. Perkembangan motorik halus sesuai sebanyak 51 (89,5%), dan yang tidak sesuai sebanyak 6 (10,5%) anak. Perkembangan psikososial sesuai sebanyak 48 (84,2%), dan yang tidak sesuai sebanyak 9 (15,8%) anak. Perkembangan bahasa sesuai sebanyak 52 (91,2%) anak, dan yang tidak sesuai sebanyak 5 (8,8%) anak.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Simpulan dari penelitian ini untuk menggambarkan perkembangan anak prasekolah di TK Imam Syafi’i dalam aspek motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan psikososial.</p> 2025-02-12T11:25:52+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/509 ANALISIS PERAWATAN DAN PENYEMBUHAN LUKA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 2025-02-22T10:12:00+08:00 Nurlina nurlina01@unismuh.ac.id Fitria Hasanuddin nurlina01@unismuh.ac.id Rahmawati nurlina01@unismuh.ac.id Harmawati nurlina01@unismuh.ac.id Mita Aryuninda nurlina01@unismuh.ac.id <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Prevalensi Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) terus meningkat secara global, terutama di negara berkembang. Hiperglikemia kronik pada pasien DMT2 dapat merusak pembuluh darah, saraf dan sistem imun, sehingga meningkatkan risiko ulkus diabetik.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas teknik perawatan luka, menganalisis pengaruh kontrol gula darah dan edukasi terhadap tahap pemulihan luka, serta faktor-faktor yang memengaruhi pemulihan luka.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode:</strong> Studi ini menerapkan desain deskriptif analitik pada dua pasien memenuhi kriteria inklusi.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Perawatan luka meliputi pencucian luka NaCl 0,9%, debridement manual, dan penggunaan dressing, menunjukkan perubahan positif pada eksudat, bau luka, dan tingkat infeksi. Hal ini dipengaruhi oleh faktor mobilisasi, pengaturan diet, usia dan Pendidikan. Pasien yang mendapatkan edukasi menunjukkan pemahaman yang lebih baik dalam merawat luka secara mandiri di rumah. Edukasi dan pengetahuan keluarga berkontribusi pada dukungan sosial yang memperkuat kepatuhan pasien terhadap perawatan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan:</strong> Teknik perawatan luka sesuai standar meliputi pencucian luka dengan NaCl 0,9%, debridement manual, dan penggunaan dressing efektif dalam mempercepat penyembuhan luka. Edukasi kepada pasien dan keluarga juga meningkatkan pemahaman tentang perawatan luka dan pentingnya kontrol gula darah dalam proses penyembuhan luka pasien DMT2. Faktor yang memengaruhi penyembuhan luka adalah umur, seks, jenjang pendidikan, status nutrisi, dan tingkat mobilits fisik.</p> 2025-02-13T22:13:45+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/504 UJI STABILITAS, AKTIVITAS DAN KEAMANAN SEDIAAN SERUM SKIN CARE MENGANDUNG SARANG BURUNG WALET (COLLOCALIA FUCIPHAGA) 2025-02-22T10:11:44+08:00 Suhartini tansrisuhartini@gmail.com Muhammad Tahir tansrisuhartini@gmail.com <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang:</strong> Bahan aktif yang terkandung dalam sarang walet, termasuk <em>leucine </em>dan <em>Epidermal Growth Factor</em> (EGF), diketahui mampu merangsang regenerasi kulit, sehingga meningkatkan efek pencerahan. Formula serum dibuat dalam beberapa konsentrasi (10%, 20% dan 30%), telah memenuhi persyaratan evaluasi mutu fisik (organoleptik, pH, viskositas dan homogenitas) serta stabilitas.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui aktivitas serum sebagai pencerah kulit, menguji kestabilan fisik produk serta melihat efek iritasinya.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode</strong>: Penelitian yang merupakan beberapa studi eksperimental laboratorium yakni stabilitas dan farmakologi (aktivitas dan keamanan) sediaan serum <em>skin care</em> pencerah kulit yang mengandung sarang burung walet dengan kosentrasi 10, 20 &amp; 30%.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Telah memenuhi persyaratan evaluasi mutu fisik (organoleptik, pH, viskositas dan homogenitas) serta stabilitas. Uji aktivitas pencerah dilakukan pada tikus putih (<em>Rattus Norvegicus</em>) yang dipaparkan sinar UV untuk menginduksi hiperpigmentasi dan hasilnya menunjukkan bahwa serum dengan konsentrasi sarang burung walet 30% memberikan efek pencerahan yang paling baik. Uji iritasi/keamanan dilakukan pada kelinci dan menunjukkan sediaan serum tidak menimbulkan iritasi karena tidak menimbulkan edema dan eritema.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Sediaan serum <em>skin care</em> pencerah kulit yang mengandung sarang burung walet dari Sulawesi Selatan memenuhi berbagai kriteria kualitas sediaan serum dengan tidak menyebabkan iritasi serta memberikan aktivitas mencerahkan kulit yang paling baik pada konsentrasi 30%.</p> 2025-02-13T22:18:24+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/516 EFEKTIVITAS EDUKASI TETANUS NEONATORUM MENGGUNAKAN LEAFLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL 2025-02-22T10:12:16+08:00 Sudin hasibaudin@gmail.com Hasiba hasibaudin@gmail.com Satiani Dalle adisatiani@gmail.com Matilda Martha Paseno hasibaudin@gmail.com <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Kehamilan merupakan masa yang krusial bagi seorang wanita, di mana ia mengandung dan melahirkan generasi penerus. Memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi ibu hamil sangatlah penting untuk memastikan kesehatan dan kelancaran kehamilan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong><strong>Untuk </strong>mengetahui efektivitas edukasi tetanus neonatorum menggunakan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil di tempat praktik mandiri bidan Jumaegah.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode: </strong>Desain penelitian quasi-eksperimental satu kelompok pretest-posttest dengan jumlah 30 sampel, data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil:</strong> Setelah melakukan analisis data dengan memakai uji t berpasangan maka didapatkan nilai p&lt;0,05 (p=0,000).</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Ada pengaruh antara pemberian edukasi leaflet pada peningkatan pengetahuan ibu hamil.</p> 2025-02-13T22:10:44+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/510 HUBUNGAN STRES DENGAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA AKHIR SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR 2025-02-22T10:11:26+08:00 Renaldi M renaldimumar11@gmail.com Basri basrikesmas@gmail.com Ina Resratu Fordatkosu inafordatkosu27@gmail.com <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Stres adalah suatu kondisi yang menyebabkan gangguan mental dan fisik pada seseorang, akibat interaksi antara orang tersebut dengan lingkungan, dan dianggap sebagai ancaman kesejahteraan seseorang. Kualitas tidur yaitu mengacu pada kebutuhan tidur yang cukup dan ditentukan tidak hanya oleh waktu tidur (jumlah tidur) tetapi juga oleh kedalaman tidur (kualitas tidur). Tuntutan tersebut menimbulkan permasalahan psikologis seperti stres, bahkan permasalahan fisik seperti perubahan pola tidur sehingga mempengaruhi kualitas tidur.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui hubungan antara stres dan kualitas tidur pada mahasiswa akhir.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode: </strong>Jenis penelitian yang digunakan <em>observasional analitik </em>yang dilakukan dengan pendekatan <em>cross sectional. </em>Teknik pengambilan sempel yang digunakan adalah total sampling.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Dari hasil analisis hubungan kedua variabel menunjukan hasil yang diperoleh dengan uji <em>chi square </em>didapatkan nilai X<sup>2</sup> hitung = 50,00 dengan nilai X<sup>2 </sup>tabel 3,841 (50,00&gt;3,841), maka hal ini di interpretasikan bahwa terdapat hubungan stres dengan kualitas tidur pada mahasiswa akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Dari hasil penelitian berikut maka dapat disimpulkan terdapat hubungan kedua variabel yang signifikan. Disarankan pada mahasiswa yang mengalami kualitas tidur yang buruk agar bisa mengtasi stressnya agar kualitas tidur mahasiswa menjadi semakin membaik.</p> 2025-02-17T05:53:07+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/502 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN PROSES TRIAGE DI RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO 2025-02-22T10:11:10+08:00 Defyanti Dwi Wahyuni Ambali yantyanto@gmail.com Herman Tandilimbong herman.tandilimbong@yahoo.com Musa Rapang Pappa musarapangpappa@gmail.com <p style="text-align: justify;"><strong>Latar Belakang:</strong> Triage adalah sistem yang digunakan untuk memilah pasien berdasarkan tingkat urgensi kebutuhan medis mereka. Tujuannya adalah untuk memberikan hasil yang optimal bagi pasien dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Perawat sebagai garda terdepan di Unit Gawat Darurat (UGD) harus memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam pengambilan keputusan klinis agar dapat melakukan triage dengan tepat dan menghindari kesalahan dalam pemilahan pasien.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan</strong>: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dengan proses triage di Rumah Sakit Elim Rantepao.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif. Populasi terdiri dari 42 perawat yang bertugas di UGD. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan SPSS versi 25 dengan uji Chi-Square.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil:</strong> Mayoritas responden memiliki pengetahuan baik (71,4%), sementara 12% memiliki pengetahuan kurang. Sebanyak 83,3% memiliki sikap baik, sedangkan 16,7% memiliki sikap kurang. Proses triage dilakukan oleh 85,7% perawat, sementara 14,7% tidak melakukannya. Uji Fisher’s Exact Test menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan perawat dengan proses triage (p = 0,257; p &gt; 0,05).</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan:</strong> Penelitian ini merekomendasikan pelatihan triage bagi perawat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mereka. Seminar dan pelatihan diharapkan dapat memperkuat kemampuan pengambilan keputusan klinis guna memastikan proses triage yang optimal.</p> 2025-02-18T14:14:46+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/512 IMPLEMENTASI TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI 2025-02-22T10:10:53+08:00 Abdul Herman Syah Thalib abdulhermansyahthalib@gmail.com Iin Salsabila abdulhermansyahthalib@gmail.com <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Hipertensi yang biasa disebut dengan istila <em>The Silent Kiler</em> karena banyak menyerang masyarakat tanpa disadari dan menjadi&nbsp; penyebab terjadinya kematian dengan angka kejadian tertinggi. Tingginya angka kesakitan pada penderita hipertensi itu diakibatkan dengan adanya komplikasi yang mengarah ke penyakit ginjal, jantung dan stroke sehingga dibutuhkan sebuah terapi non farmakologi untuk mengontrol dampak dari penyakit&nbsp; hipertensi.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>untuk memperoleh hasil terapi relaksasi Benson terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi<strong>.</strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode: </strong>Penelitian ini&nbsp; menggunakan metode <em>deskriptif.&nbsp; </em>Studi&nbsp; kasus ini dilakukan dengan kriteria pasien dengan tekanan darahnya 140/90 mmHg atau lebih tinggi, pasien yang&nbsp; beragama islam, pasien berusia 30 tahun keatas, bersedia menjadi responden, pasien yang tidak mempunyai gangguan pendengaran. Subyek kasus tersebut menggunakan tensi meter dan stetoskop.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Observasi selama 3 (tiga) hari pada kedua responden, menunjukkan adanya penurunan tekanan darah pada kedua responden, hal ini di sebabkan karena kedua klien telah diberikan terapi Relaksasi Benson.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Teknik relaksasi Benson dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. diharapkan supaya pihak Puskesmas bekerja sama dengan instansi lain dalam menjalankan program penurunan angka kejadian hipertensi, seperti sosialisasi, senam hipertensi setiap 1 minggu sekali serta rutin melakukan pencatatan tekanan darah setiap minimal seminggu sekali.</p> 2025-02-19T20:06:03+08:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat