Jurnal Mitrasehat https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Mitrasehat</strong> merupakan jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan setiap tiga bulan sekali pada bulan <strong>Februari,</strong> <strong>Mei, Agustus</strong> dan <strong>November </strong>oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakata (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar sejak tahun 2011, dengan p-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1320899661" target="_blank" rel="noopener"><strong>2089-2551</strong></a> dan e-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1516079301" target="_blank" rel="noopener"><strong>2615-143X</strong></a>. Jurnal ini bekerjasama dengan Lembaga Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Pengurus Daerah Sulawesi Selatan dan Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional XII Sulawesi.</p> <p style="text-align: justify;">Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (<em>original article research paper) </em>dan hasil-hasil pemikiran ilmiah dengan fokus dan scope meliputi <strong>Ilmu Kesehatan Masyarakat</strong> yakni Epidemiologi, Biostatistik, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Gizi Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Reproduksi serta <strong>Ilmu Keperawatan</strong> yakni Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Manajemen, Keperawatan Komunitas, Keluarga dan Keperawatan Gerontik.</p> LPPM STIK Makassar en-US Jurnal Mitrasehat 2089-2551 PENGARUH EDUKASI TEKNIK HEMLICH MANUVER TERHADAP PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA TERSEDAK PADA ANAK DI POSYANDU https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/600 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Tersedak sebagai kondisi yang membahayakan karena menyebabkan hipoksia general banyak terjadi pada anak – anak. Data dari United States didapatkan 255 anak mengalami kematian akibat tersedak makanan dan benda asing. <em>Helmich manuver</em> merupakan bantuan hidup dasar yang mudah dan cepat untuk bisa menangani kasus tersedak.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Mengetahui pengaruh edukasi teknik hemlich manuver terhadap pengetahuan pertolongan pertama tersedak pada anak di posyandu anak Temuwuh Lor, Gamping, Sleman.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Met</strong><strong>ode: </strong>Penelitian yang akan dilaksanakan peneliti menggunakan desain pre-experimental dengan desain <em>One Group Pre-test-post-test Design</em>. Sampel penelitian berjumlah 30 orang tua atau wali balita. Sampel akan diukur <em>pre-test</em> tentang pengetahuan pertolongan pertama tersedak selanjutnya diberikan intervensi dan setelah intervensi, responden diberikan <em>posttest</em> dengan menggunakan kuisoner pengetahuan pertolongan pertama tersedak.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat&nbsp; pengetahuan ibu tentang pertolongan pertama tersedak pada anak sebelum diberikan edukasi <em>hemlich maneuver</em> menunjukkan sebanyak 29 responden (96,6%) memiliki pengetahuan yang baik, hanya terdapat 1 responden (3,4%) yang memiliki pengetahuan kurang. Setelah diberikan edukasi, tingkat pengetahuan sebanyak 30 responden (100%) memiliki pengetahuan baik.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Hasil perhitungan Wilcoxon Test diperoleh hasil p value = 0,001 (p value &lt; 0,05), sehingga hal tersebut menunjukkan hasil terdapat pengaruh pemberian edukasi heimlich maneuver dalam menangani kejadian tersedak pada anak.</p> Endah Tri Wulandari Wawan Febri Ramdhani Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-09 2025-08-09 15 3 987 992 10.51171/jms.v15i3.600 KOMBINASI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGATASI MUAL MUNTAH POST SECTIO CAECAREA https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/603 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Prosedur SC dipilih ketika persalinan normal melalui vagina tidak dapat dilakukan atau berpotensi membahayakan ibu maupun bayi. Spinal anestesi sering digunakan untuk operasi section caecarea karena sangat disukai dan paling aman. Selain itu <em>Post Operative Nausea and Vomiting</em> (PONV) atau mual muntah setelah pembedahan kerap dialami pasien pasca pembedahan dengan spinal anestesi. Terapi relaksasi otot progresif dan aromaterapi lavender dipercaya dapat membantu pasien lebih rileks dan mengurangi mual muntah post operasi</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kombinasi Terapi Relaksasi Otot Progresif dan aromaterapi lavender pada Paien Post Sectio caesarea</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Met</strong><strong>ode: </strong>Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan <em>quasi-eksperimental design</em> dengan <em>two grup pre-test and Post-test</em>. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, berjumlah 25 responden tiap kelompok. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Mayoritas responden sebelum dilakukan intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol mengalami mual dan muntah dan setelah dilakukan intervensi terjadi penurunan skor mual muntah pada kelompok intervensi menjadi mual saja sedangkan pada kelompok kontrol paling banyak mengalami mual dan muntah</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penurunan skor mual muntah pada pasien Post sectio caesarea</p> Istiqomah Rosidah Elfi Etikasari Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-09 2025-08-09 15 3 993 999 10.51171/jms.v15i3.603 PENGARUH SENAM TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA SEWAKTU PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RSUD DR. PALALOI MAROS https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/573 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Diabetes mellitus adalah penyakit akibat pola hidup yang tidak sehat seperti makan tinggi gula, dan berkurangnya aktifitas fisik. Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia sebanyak 19,5 juta, di Sulawesi Selatan sebanyak 41.497 orang, dan di Kabupaten Maros sebanyak 1.858 orang. Diabetes mellitus dapat menimbulkan komplikasi serta dampak negatif terhadap kesehatan. Komplikasi dapat dicegah dengan mengontrol kadar gula darah melalui senam. &nbsp;</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Diketahuinya pengaruh senam terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Met</strong><strong>ode: </strong>Penelitian menggunakan desain <em>one group pre and post test. </em>Populasi dan sampel yaitu semua penderita diabetes mellitus di RSUD dr. Palaloi sebanyak 22 orang. Sampel dipilih menggunakan metode <em>total sampling</em>. Data dikumpulkan menggunakan tes glukosa dan formulir observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Penelitian menemukan terdapat penurunan kadar gula darah sebelum dan sesudah senam dengan rata-rata kadar gula darah sebelum senam 285 mg/dl dan setelah senam 180,38 mg/dl. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p = 0,001 &lt; α 0,05 dengan demikian senam berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu penderita diabetes mellitus.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat pengaruh senam terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus. Penyandang diabetes mellitus dianjurkan secara rutin melakukan senam sekitar 45 menit dengan frekuensi 3-5 kali setiap minggu.</p> Sri Syatriani Halmina Ilyas Esse Puji Pawenrusi Fatmawati Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-11 2025-08-11 15 3 1000 1007 10.51171/jms.v15i3.573 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAPIHAN DINI TERHADAP KEJADIAN STUNTINDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARA-BARAYA https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/543 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang:</strong> Penyapihan dini adalah penghentian pemberian ASI sebelum anak mencapai usia dua tahun. Penyapihan yang dilakukan terlalu dini dapat berdampak pada tumbuh kembang anak, termasuk risiko stunting.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan ibu mengenai penyapihan dini dan dampaknya terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Bara-Baraya Makassar.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode:</strong> Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain analitik observasional. Sampel penelitian berjumlah 60 ibu yang memiliki balita.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil:</strong> analisis menunjukkan bahwa mayoritas ibu (57%) mengetahui tentang penyapihan dini, dampaknya, cara melakukannya, serta waktu yang tepat, sementara 43% tidak memiliki pengetahuan tersebut. Uji chi-square menghasilkan nilai p = 0.302 untuk semua variabel yang diuji.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan:</strong> Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyapihan dini, tetapi masih terdapat beberapa yang belum memahami dampaknya terhadap stunting. Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dan kejadian stunting pada anak. Penelitian ini menekankan pentingnya edukasi lebih lanjut mengenai praktik penyapihan yang tepat agar dapat mencegah risiko stunting.</p> Rusnaeni Saide Ni Luh Gede Sriwahyudianti Fitriani St. Salmawati Haryati Sahrir Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-11 2025-08-11 15 3 1008 1019 10.51171/jms.v15i3.543 GAMBARAN RISIKO ERGONOMI PADA PEKERJA BURUH DI PELABUHAN LAUT SOEKARNO HATTA MAKASSAR https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/564 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang</strong><strong>: </strong>Risiko ergonomi merupakan kondisi atau situasi yang di buat dengan sengaja atau tidak sengaja untuk mendorong kondisi bertentangan dengan prinsip ergonomi yang dapat membahayakan kesehatan dan mengganggu kenyamanan pada saat bekerja maupun setelah bekerja. Tarwaka mengatakan bahwa 80% kecelakaan kerja di akibatkan perilaku kerja tidak aman (<em>unsafe act</em>) dan sisanya &nbsp;kondisi kerja tidak aman <em>(unsef condition</em>) serta faktor lain.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan</strong><strong>: </strong>Diketahuinya gambaran risiko ergonomi pekerja buruh di Pelabuhan Laut Soekarno Hatta Makassar.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Me</strong><strong>tode</strong><strong>: </strong>Penelitian menggunakan metode <em>deskriptif observasional</em>, populasi penelitian pekerja buruh di pelabuhan laut soekarno hatta makassar 300 orang. Teknik pengambilan sampel adalah <em>purposive sampel</em> jumlah sampel 171 orang.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil</strong><strong>: </strong>Pekerja dan pergerakan risiko ergonomi 169 orang (98,8%) sedangkan kriteria tidak berisiko ergonomi 2 orang (1,2%), kriteria berisiko ergonomi posisi dan sikap kerja 160 orang (93,6%), sedangkan kriteria tidak berisiko ergonomi 11 orang&nbsp; (6,4%)&nbsp; kriteria berisiko ergonomi berat beban dan pengerahan tenaga 154 orang (90,1%), sedangkan kriteria tidak berisiko ergonomi 17 orang (9,9%).</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Menunjukkan sebagian besar pekerja menghadapi risiko tinggi terutama pada pekrjaan dan pergerakan, posisi dan sikap kerja, berat beban&nbsp; dan pengerahan tenaga. Disarankan perbaikan kondisi kerja memperhatikan prinsip-prinsip ergonomi untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.</p> Andi Ayumar Ilham Syam Desmawati Andi Yulia Kasma Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-11 2025-08-11 15 3 1020 1028 10.51171/jms.v15i3.564 FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MACCINI SAWAH https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/541 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang:&nbsp; </strong>Hipertensi adalah suatu kondisi pada pembuluh darah, dimana tekanan sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Kota Makassar dengan (29,35%), memiliki jumlah kunjungan penderita Hipertensi terbanyak. Penelitian ini <strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui hubungan antara riwayat keluarga, aktivitas fisik, kualitas tidur, kebiasaan merokok dan asupan natrium dengan hipertensi pada masyarakat.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode</strong>: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode <em>crossectional study. </em>Populasi dalam penelitian ini sebanyak 250 masyarakat yang menderita hipertensi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 154 orang di tentukan dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil penelitian</strong>:&nbsp; Hasil uji statistic dari 154 orang dengan menggunakan uji <em>Chi Square </em>terdapat hubungan antara riwayat keluarga dengan hipertensi nilai <em>p </em>= 0,020 (<em>p</em>&lt;0,05), ada hubungan antara aktivitas fisik dengan hipertensi nilai <em>p </em>= 0,039 (<em>p</em>&lt;0,05), ada hubungan antara kualitas tidur dengan hipertensi nilai <em>p </em>= 0,000 (<em>p</em>&lt; 0,05), ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan hipertensi nilai <em>p </em>= 0,054 (<em>p</em>&lt;0,05), da nada hubungan antara asupan natrium dengan hipertensi nilai <em>p </em>= 0,016 (<em>p</em>&lt;0,05).</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan</strong>: Simpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara riwayat keluarga, aktivitas fisik, kualitas tidur, kebiasaan merokok dan asupan natrium pada masyarakat. Disarankan pada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala di tempat pelayanan kesehatan terdekat.</p> Dewi Purnama Windasari Andi Wahyuni Aminullah Elni Putri Olifia Kumape Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-11 2025-08-11 15 3 1029 1041 10.51171/jms.v15i3.541 HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS ORANSBARI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/569 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Sekitar 18% wanita yang tinggal di negara industri dan 86% pada negara berkembang mengalami&nbsp; anemia sehingga menyebabkan timbulnya masalah kesehatan pada wanita serta kematian selama kehamilan dan persalinan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui hubungan Kekurangan Energi Kronik (KEK) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan study <em>Cross Sectional</em>. Jumlah populasi dengan jumlah sampel sama yaitu sebanyak 61 ibu hamil, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan <em>total sampling</em>. Analisa data dilakukan dengan cara univariat dan bivariat dengan menggunakan <em>uji Chi square.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Dari hasil penelitian didapatkan responden yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) sebanyak 24 orang (39.3%) dengan kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak 8 orang (13.1%) dan 16 orang (26.2%) responden tidak mengalami anemia pada ibu hamil. Diketahui responden yang tidak mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) sebanyak 37 orang (60.7%), dengan kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak 26 orang (42.6%) dan sebanyak 11 orang (18%) responden tidak mengalami anemia pada ibu hamil. Dari hasil analisis <em>Chi-Square </em>diperoleh nilai P-value sebesar 0.01 &lt; α (0.05).</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disimpulkan terdapat hubungan antara Kekurangan Energi Kronik dengan kejadian anemia pada ibu hamil.</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> Suarni Cahyati Andi Rizky Amaliah Andi Wahyuni Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-13 2025-08-13 15 3 1042 1047 10.51171/jms.v15i3.569 AKTIVITAS FISIK YANG MEMPENGARUHI IBU MENOPAUSE DI PUSKESMAS JONGAYA MAKASSAR https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/563 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Aktivitas fisik adalah jenis aktivitas yang dilakukan manusia sehari-hari, seperti olahraga dapat dilakukan di berbagai tempat, mulai dari rumah, di kantor, di jalan, dan secara umum. Proses aktivitas fisik disebabkan oleh terjadinya peningkatan energi yang keluar. Aktivitas fisik ini dibagi menjadi tiga kategori: ringan, sedang, dan berat.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit dan mendorong pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui pendekatan promotif dan preventif, agar masyarakat dapat mengenali faktor risiko penyakit degeneratif yang berkaitan dengan perilaku aktivitas, serta segera melakukan tindakan pengendalian yang diperlukan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode: </strong>Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 40 sampel dikumpulkan secara acak (random sampling) menggunakan instrumen berupa kuesioner.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Analisis data menggunakan uji Paired Samples T-Test menunjukkan bahwa nilai p = 0,00, yang berarti p &lt; 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan pemeriksaan tanda-tanda vital. Sebaliknya, hasil uji yang sama menunjukkan nilai p = 0,16 untuk hubungan antara aktivitas fisik dan pemeriksaan gula darah sewaktu, yang berarti p &gt; 0,05 dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keduanya.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan:</strong> Ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik (senam) dengan pemeriksaan tanda-tanda vital sebelum dan sesudah senam di Puskesmas Jongaya Makassar.</p> Satiani Dalle Hasiba Sudin Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-13 2025-08-13 15 3 1048 1053 10.51171/jms.v15i3.563 PENGARUH KOMPRES HANGAT JAHE MERAH TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN ASAM URAT DI PUSKESMAS BAREBBO https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/581 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Prevalensi asam urat 1-4% di dunia dan insidensi 0,1-0,3%. Terapi komplementer seperti kompres jahe hangat. hiperurisemia/artritis gout. Kompres hangat jahe merah memberikan efek panas memberikan efek <em>vasodilatasi</em> pembuluh darah yang menyebabkan peningkatan sirkulasi darah dan menurunkan nyeri.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui pengaruh kompres hangat jahe merah terhadap tingkat nyeri pada pasien asam urat di Puskesmas Barebbo Kabupaten Bone.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Met</strong><strong>ode: </strong>Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Barebbo Bone dengan total sampel 20 responden yang diperoleh dengan purposive sampling. Jenis penelitian yaitu observasional deskriptif dengan penelitian kuantitatif dengan metode Quasi <em>Eksperimental, </em>pengukuran dilakukan sebelum di beri perlakuan dan sesudah di berikan perlakuan. Penilaian nyeri dengan menggunakan <em>numeric pain rating scale</em> (NPRS) dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Tingkat nyeri sebelum perlakuan nyeri berat terkontrol sebanyak 11 (55%), tingkat nyeri sesudah perlakuan sebanyak 12 (60%), hasil <em>uji Wilcoxon</em>, menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai &nbsp;value sesudah kompres adalah sebesar 0,000. Kompres hangat jahe merah memberikan efek panas dan pedas dari jahe tersebut dapat menyebabkan terjadinya <em>vasodilatasi</em> pembuluh darah sehingga terjadi peningkatan sirkulasi darah dan menurunkan nyeri.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan:</strong> Dari penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh kompres hangat jahe merah terhadap tingkat nyeri pada pasien asam urat.</p> Nurfitri Esse Puji Pawenrusi Andi Nur Aisyah Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-13 2025-08-13 15 3 1054 1058 10.51171/jms.v15i3.581 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN (RELAPSE) PADA PENYALAHGUNA NARKOTIKA DI BNNP SULAWESI SELATAN https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/576 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Terjadinya kekambuhan (<em>relapse</em>) pada penyalahguna narkotika yang telah mengikuti rehabilitasi menjadi hambatan tersendiri bagi upaya pemberantasan narkotika. Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan bahwa dari 6.000 penyalahguna narkotika yang menjalani proses penyembuhan setiap tahun, sekitar 40% diantaranya kembali menggunakan narkotika.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan/relaps pada penyalahguna narkotika di Klinik Pratama Adi Pradana BNN Provinsi Sulawesi Selatan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Met</strong><strong>ode: </strong>Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 30 orang penyalahguna narkotika yang sedang atau pernah mengalami kekambuhan <em>(relapse)</em> pasca mengikuti program rehabilitasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan <em>total sampling</em>.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Analisis menunjukkan nilai signifikansi <em>p = </em>0,016 (<em>p </em>&lt; 0,05). Nilai koefisien korelasi diperoleh yaitu <em>r =</em>-0,484. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan/<em>relapse </em>pada penyalahguna narkotika. Hasil ini bermakna semakin kuat dukungan keluarga, semakin rendah kekambuhan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: Se</strong>makin tinggi dukungan keluarga yang dirasakan responden, maka kekambuhan (<em>relapse</em>) akan semakin rendah. Oleh karena itu, pihak keluarga diharapkan mampu untuk menyediakan waktu dan memberikan pendampingan terhadap anggota keluarga yang sedang menjalani masa rehabilitasi. Selain itu, diharapkan pihak penyedia layanan meningkatkan layanan rehabilitasi berbasis pendampingan keluarga.</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> Ismaya Esse Puji Pawenrusi Marisna Eka Yulianita Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-15 2025-08-15 15 3 1059 1065 10.51171/jms.v15i3.576 EFEK AKUPRESUR PADA TITIK HEGU DAN TITIK SHENMEN TERHADAP KUALITAS TIDUR PASIEN GAGAL GINJAL https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/607 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang:</strong> Ketidakmampuan ginjal dalam melakukan proses filtrasi sehingga dapat mengakibatkan seseorang harus menjalani terapi hemodialysis (HD) agar dapat survive, namun tidak jarang pasien atau penderita gagal ginjal banyak mengalami keluhan yang tidak menyenangkan seperti nyeri, kelelahan, gangguan tidur sampai kepada penuruan kualitas tidur, kondisi seperti ini bila biarkan akan membahayakan keadaan pasien gagal ginjal.&nbsp; Banyak terapi complementer yang menjanjikan untuk dapat memperbaiki kualitas tidur seseorang, seperti Akupresure. Terapi Akupresure dipercaya mampu meninggkatkan kualitas tidur pasien yang gagal ginjal.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan:</strong> Untuk mengetahui efek pemberian terapi akupresure pada titik Akupresure HEGU (LI4) dan Titi Shenmen (HT&amp;) pasien gagal ginjal di ruang Hemodialisa RS. Pelamonia Makassar.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Metode:</strong> Pra Eksperimen dimana dibagi menjadi 2 kelompok yaitu untuk kelompok 1 titik Hegu, kelompok 2 titik Shenmen. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 39 orang.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil:</strong> diperoleh perbedaan yang cukup signifikan, setelah diberikan terapi akupresur kelompok 1 titik Hegu p (0,001), kelompok 2 titik Shenmen p (0,003).</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan:</strong> Dengan melakukan pemberian terapi akupresure dititik akupoin <em>Hegu</em> dan <em>Shenmen </em>pasien yang gagal ginjal dapat melakukan perbaikan kualitas tidurnya dengan rutin melakukan akupresure selama 1 bulan, selain itu pada penelitian ini temukan akupresure pada titik Hegu jauh lebih efektif meningkatkan kualitas tidur pasien gagal ginjal.</p> Halmina Ilyas Nour Sriyanah Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-15 2025-08-15 15 3 1066 1071 10.51171/jms.v15i3.607 CHARACTERISTICS OF NANOEMULGEL FORMULATION OF DAYAK ONION BULB EKSTRACT FOR DIABETIC WOUND HEALING https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/567 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Nanoteknologi menjadi salah satu bidang rekayasa dalam ilmu Fisika, Kimia, dan Biologi dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa aplikasi nanoteknologi yang berkembang pesat meliputi nanomedisin dan nanopartikel. Nanoteknologi memanfaatkan partikel berukuran kurang dari 1000 nm.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Untuk mengkaji efektivitas sediaan nanoemulgel ekstrak umbi bawang Dayak sebagai formulasi penyembuhan luka diabetes mellitus, mengevaluasi karakteristik fisik serta stabilitasnya, dan menentukan konsentrasi optimum yang efektif.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Met</strong><strong>ode: </strong>Penelitian kuantitatif secara eksperimen terhadap 18 tikus, menggunakan ekstrak bawang Dayak, Ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Dilanjutkan dengan pembuatan nanoemulgel, nanoemulgel diperoleh dilanjutkan&nbsp; uji aktivitas terhadap tikus diabetes melitus. Tikus dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok F1 dengan konsentrasi 2,5%, kelompok F2 dengan konsentrasi 5%, kelompok F3 dengan konsentrasi 7,5%, kontrol negative dan kontrol positif.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan nanoemulgel ekstrak umbi bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) memiliki aktivitas penutupan luka yang lebih cepat dibandingkan kontrol negatif, serta menunjukkan efektivitas yang setara dengan kontrol positif pada konsentrasi 5%.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa formulasi nanoemulgel ekstrak umbi bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) efektif dalam mempercepat penyembuhan luka diabetes mellitus pada tikus putih dan memiliki karakteristik yang stabil secara fisika-kimia.</p> Syamsiar Besse Yuliana Rusman Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-16 2025-08-16 15 3 1072 1080 10.51171/jms.v15i3.567 FORMULASI DAN EVALUASI SABUN TRANSPARAN EKSTRAK BIJI KOPI HIJAU ROBUSTA SEBAGAI TERAPI ULKUS DIABETIK https://journal.stikmks.ac.id/index.php/a/article/view/568 <p style="text-align: justify;"><strong>Latar belakang: </strong>Kopi biji hijau robusta terdapat kafein selain itu juga terdapat asam klorogenat yang dimana dapat menstabilkan kadar gula di dalam darah dan dapat mengurangi penyerapan kadar glukosa serta meningkatkan sensitivitas insulin. Kami berinovasi untuk membuat sabun transparan dengan ekstrak biji kopi hijau robusta.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui karakteristik dari sabun transparan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Met</strong><strong>ode: </strong>Jenis metode yang digunakan yaitu metode analisis kualitatif dengan menggunakan pendekatan grounded theory.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Hasil: </strong>Berdasarkan dari hasil yang diperoleh sabun transparan memiliki wangi bunga lily, tekstur sedikit keset dan berwarna hijau dari ektark biji kopi hijau robusta sehingga transparasi tidak terlihat sangat jelas, busa yang di dapatkan telah sesuai dengan standar SNI begitupun dengan pH.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kesimpulan: </strong>Sabun tersebut berpotensi menjadi inovasi dalam mengembangkan sabun transparan dengan menggunakan pewarna alami dari ekstrak biji kopi hijau robusta dengan memperhatikan transparasi dari sabun tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> Nur Zalzabila Ramli Uswatun Hasanah Amelia Triwardhani Rusman Copyright (c) 2025 Jurnal Mitrasehat 2025-08-16 2025-08-16 15 3 1081 1085 10.51171/jms.v15i3.568