CETING DELOR “CEGAH STUNTING DENGAN DAUN KELOR”
Abstract
Latar belakang: Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi dalam1000 hari kehidupan serta infeksi berulang, ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar dimana menjadi permasalahan yang harus segera di tuntaskan di Indonesia agar menghasilkan generasi cerdas dan berkualitas. Indonesia masuk dalam kategori wilayah dengan masalah stunting yang tinggi karena memiliki angka stunting lebih 30- 39%. Penting untuk memahami seberapa banyak gizi yang terkandung dalam makanan yang diberikan ibu kepada balitanya. Kelor mengandung sangat banyak khasiat karena kandungan dan manfaatnya ada disetiap bagian tanamannya baik untuk kesehatan.
Tujuan: Tujuan dari pegabdian dalam bentuk program kuliah kerja nyata. Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan tentang pemanfaatan daun kelor sebagai salah satu cara pencegahan stunting di desa Bajiminasa.
Metode: Metode yang dilakukan adalah tentang pemanfaatan daun kelor untuk pencegahan stunting bagi anak-anak di desa Bajiminasa. Pengetahuan diukur dengan menggunakan pre-test sebelum kegiatan edukasi dan post-test setelah diberikan penyuluhan.
Hasil: Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang di ikuti oleh 10 responden dapat di nyatakan bahwa hasil pengukuran tentangstunting dan pemanfaatan daun kelor sebelum penyuluhan dilakukan diketahui sebanyak 2 ( 20%) ibu tingkat pengetahuannya dikategorikan baik dan kategori cukup 8 (80%). Dan setelah melakukan penyuluhan diketahui sebanyak 10 (100%) ibu tingkat pengetahuannya baik dan cukup tidak ada/nol (0%).
Kesimpulan: Berdasarkan presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa penyuluhan yang dilakukan terindikasi berhasil terhadap ibu terkait stunting dan pemanfaatan daun kelor sebagai salah satu pencegahan stunting.