PERLOMBAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BERBAHAN PANGAN LOKAL
Abstract
Latar belakang: Stunting dan wasting merupakan permasalahan gizi yang menjadi perhatian khusus pemerintah Indonesia. Posyandu sebagai salah satu wadah skrining awal kesehatan menjadi titik penting dalam memotong rantai pemahaman yang kurang terkait kesehatan. Kader posyandu merupakan salah satu penyambung informasi yang efektif pada masyarakat agar rantai kebiasaan yang mengakibatkan stunting bisa dihilangkan. Penelitian Sari 2021 menjelaskan bahwa peningkatan keterampilan kader posyandu dan melakukan KIE mengenai stunting dapat meningkatkan upaya pencegahan stunting (Sari, Angraini, & Oktaria, 2021).
Tujuan: Adanya pembekalan pemberian PMT ini agar para kader posyandu dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mengenai pentingnya memperhatikan gizi makanan pada ibu hamil dan anak balita dalam mencegah stunting pada anak.
Metode:. Mitra dalam kegiatan ini adalah ibu kader posyandu yang berada di wilayah Puskesmas Dampang,Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng dengan tahap awal. Tahap pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan.
Hasil: Dalam penerapan pembuatan menu PMT, dari 5 posyandu yang mengikuti kegiatan demonstrasi masak yang menerapkan pembuatan menu PMT dengan menggunakan bahan pangan lokal yang mudah didapatkan didaerah masing-masing dengan alasan kenapa kelompok kami memliki panggan lokal ini karena optimalisasi pemanfaatan pangan lokal atau pangan yang ada di sekitar masyarakat merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi terbatasnya akses pangan keluarga. Dengan adanya upaya pemanfaatan pangan lokal, masyarakat desa khususnya kelas ekonomi menengah ke bawah dapat meminimalisir alokasi pendapatan keluarga untuk membeli pangan.
Kesimpulan: Edukasi pembuatan PMT pangan lokal dapat diterapkan kader posyandu di wilayah masing-masing dengan membuat menu yang beragam. PMT dapat dibuat dengan bahan baku yang banyak tersedia di wilayah masing-masing. Pemanfaatan makanan lokal memberikan manfaat penting dalam pencegahan stunting dengan pemenuhan gizi pada anak. Intervensi penggunaan maknan lokal sebagai MPASI memberikan hasil positif dalam pencegahan stunting pada anak