PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DI MA AL-KHAERAT DESA BIJI NANGKA KECAMATAN SINJAI BORONG
Abstract
Latar belakang: Remaja putri rentan untuk mengalami anemia karena kebutuhan akan nutrisi terkait dengan percepatan pertumbuhan, kehilangan darah menstruasi, malnutrisi dan asupan zat besi yang buruk. Anemia menurut WHO terjadi pada anak bila kadar Haemoglobin dalam darah kurang dari normal (<12 gr/dl). Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia.
Tujuan: dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri mengenai anemia
Metode: Dalam penelitian ini, digunakan metode deskriptif kuantitatif dengan seluruh siswi MA Al-Khaerat sebagai populasi. Sampel diambil dengan cara total sampling. Data dikumpulkan menggunakan Kuesioner Pre dan Post test untuk menilai tingkat pengetahuan tentang anemia. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik deskriptif dan disajikan dalam tabel.
Hasil: Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan remaja putri setelah menerima intervensi. Pengetahuan Awal yang Rendah Pada tahap pre-test, skor rata-rata pengetahuan remaja putri menunjukkan bahwa pemahaman mereka mengenai anemia masih sangat rendah.
Kesimpulan: Investasi dalam program edukasi kesehatan, khususnya mengenai anemia, pada kelompok remaja putri merupakan langkah krusial yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan.