PELATIHAN TANGGAP DARURAT DAN PERTOLONGAN PERTAMA KEBAKARAN DI UPT SMA NEGERI 7 SINJAI
Abstract
Latar belakang: Peristiwa kebakaran termasuk dalam kategori situasi darurat yang kerap terjadi dan berpotensi menyebabkan dampak kerugian yang signifikan., terutama di lingkungan sekolah. Minimnya pengetahuan siswa mengenai penanggulangan kebakaran menuntut perlunya edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan.
Tujuan: Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan siswa dalam merespons situasi darurat kebakaran melalui pelatihan kesiapsiagaan serta pemberian pertolongan pertama terhadap luka bakar.
Metode: Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan, demonstrasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), simulasi evakuasi kebakaran, serta praktik penanganan luka bakar menggunakan media molase. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test dari 22 siswa yang menjadi anggota Palang Merah Remaja (PMR) di UPT SMA Negeri 7 Sinjai.
Hasil: Terdapat peningkatan signifikan pada pengetahuan siswa setelah mengikuti pelatihan. Pada seluruh indikator, seperti penyebab kebakaran, unsur api, cara pemadaman, jenis luka bakar, dan penanganannya, skor jawaban benar meningkat secara signifikan pada post-test dibandingkan pre-test.
Kesimpulan: Pelatihan tanggap darurat terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan siswa menghadapi kebakaran serta memberikan keterampilan dasar pertolongan pertama yang penting diterapkan dalam situasi darurat.