PENYULUHAN DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA MASYARAKAT DAN REMAJA PUTRI DI KELURAHAN LEMBANG GANTARANGKEKE
Abstract
Latar belakang: Berdasarkan data primer yang sudah kami kumpulkan sebelumnya di kelurahan Lembang Gantaran Keke, masih tingginya angka pernikahan dini sebanyak 119 orang dengan presentase 56,9% dikarenakan tradisi,pergaulan bebas dan perjodohan yang sudah ada serta keterbatasan dari segi ekonomi dan kurangnya pengetahuan tentang dampak negatif dari pernikahan dini seperti risiko kesehatan,mental dan keterbatasan peluang pendidikan.
Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan remaja putri tentang pentingnya dampak negatif dari pernikahan dini seperti risiko kesehatan,mental dan keterbatasan peluang pendidikan.
Metode: :Menilai pengetahuan tentang dampak pernikahan dini pada masyarakat dan remaja putri. Pengetahuan diukur dengan menggunakan pre-test sebelum kegiatan edukasi dan post-test setelah diberikan penyuluhan.
Hasil: Diperoleh hasil sebelum dilakukan penyuluhan Tingkat pengatahuan Remaja dan Masyarakat yang kategori cukup 10 orang (40%), sedangkan remaja dan masyarakat yang memiliki pengetahuan yang katagori kurang sebanyak 15 orang (60%). Setelah dilakukan penyuluhan tentang dampak pernikahan dini pada remaja dan masyarakat ,dilakukan post tes dan didapatkan hasil pengetahuan remaja putri yang kategori cukup sebanyak 20 orang (80%) dan 5 orang (20%) yang memiliki pengetahuan yang kurang.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan penyuluhan dampak pernikahan dini terhadap masyarakat dan remaja putri adanya peningkatan pengetahuan.