Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal GESIT (Gerakan Aksi Sehat) </strong>merupakan Jurnal Pengabdian Masyarakat yang diterbitkan setiap enam bulan sekali pada bulan <strong>Januari </strong>dan <strong>Agustus </strong>oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar sejak tahun 2018, dengan p-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1530677999" target="_blank" rel="noopener"><strong>2621-8364</strong></a> dan e-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1530680621" target="_blank" rel="noopener"><strong>2623-1972</strong></a>.</p> <p style="text-align: justify;">Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan fokus dan scope meliputi <strong>Ilmu Kesehatan Masyarakat</strong> yakni Epidemiologi, Biostatistik, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Manajemen&nbsp; Rumah Sakit, Gizi Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Reproduksi serta <strong>Ilmu Keperawatan</strong> yakni Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Manajemen, Keperawatan Komunitas, Keluarga dan Keperawatan Gerontik.</p> LPPM STIK Makassar en-US Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2621-8364 SOSIALISASI DAMSA PALI (DAMPAK MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN) DI DESA SAOTENGAH KECAMATAN SINJAI TENGAH KABUPATEN SINJAI https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/579 <p style="text-align: justify;"><strong><em>Latar belakang:</em></strong> <em>Permasalahan sampah akibat perilaku membuang sampah sembarangan masih menjadi isu lingkungan yang krusial di berbagai wilayah, termasuk di pedesaan. Rendahnya kesadaran masyarakat, kurangnya fasilitas pengelolaan sampah, serta minimnya edukasi menjadi tantangan utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Tujuan:</em></strong> <em>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk DAMSA PALI (Dampak Masyarakat Peduli Lingkungan) dilaksanakan di Dusun Kaleleng, Desa Saotengah, Kecamatan Sinjai Tengah dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan membentuk perilaku peduli lingkungan melalui pendekatan edukatif dan aplikatif.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Metode:</em></strong> <em>Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui observasi, penyuluhan, praktik langsung pembuatan pagar tanaman dari limbah kayu, serta pemanfaatan sekam padi sebagai media tanam. Kegiatan ini melibatkan ibu rumah tangga, pemuda, dan tokoh masyarakat setempat.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Hasil:</em></strong> <em>Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan terhadap pengetahuan warga mengenai prinsip pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta keterlibatan aktif dalam aksi kebersihan lingkungan. Warga mulai memilah sampah, melakukan daur ulang sederhana, dan mengusulkan sarana pendukung seperti tempat sampah terpilah. Meskipun masih terdapat hambatan berupa keterbatasan fasilitas dan kebiasaan lama, antusiasme warga menjadi indikator keberhasilan pendekatan yang diterapkan.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> Program DAMSA PALI berhasil menjadi model edukasi lingkungan berbasis komunitas yang efektif dan berkelanjutan serta dapat direplikasi di wilayah lain yang menghadapi permasalahan serupa.</em></p> Chitra Dewi Nurfitri Agustinus Ngongo Bulu Andi Ayumar Muhammad Syahrir Muti Sahida Sulaiman Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-14 2025-08-14 5 2 305 311 10.51171/jgs.v5i2.579 PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DI MA AL-KHAERAT DESA BIJI NANGKA KECAMATAN SINJAI BORONG https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/597 <p style="text-align: justify;"><strong><em>Latar belakang:</em></strong> <em>Remaja putri rentan untuk mengalami anemia karena kebutuhan akan nutrisi terkait dengan percepatan pertumbuhan, kehilangan darah menstruasi, malnutrisi dan asupan zat besi yang buruk. Anemia menurut WHO terjadi pada anak bila kadar Haemoglobin dalam darah kurang dari normal (&lt;12 gr/dl). Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. </em></p> <p style="text-align: justify;"><em><strong>Tujuan:</strong> dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri mengenai anemia</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Metode:</em></strong><em> Dalam penelitian ini, digunakan metode deskriptif kuantitatif dengan seluruh siswi MA Al-Khaerat sebagai populasi. Sampel diambil dengan cara total sampling. Data dikumpulkan menggunakan Kuesioner Pre dan Post test untuk menilai tingkat pengetahuan tentang anemia. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik deskriptif dan disajikan dalam tabel.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Hasil:</em></strong><em> Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan remaja putri setelah menerima intervensi. Pengetahuan Awal yang Rendah Pada tahap pre-test, skor rata-rata pengetahuan remaja putri menunjukkan bahwa pemahaman mereka mengenai anemia masih sangat rendah. </em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> Investasi dalam program edukasi kesehatan, khususnya mengenai anemia, pada kelompok remaja putri merupakan langkah krusial yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan.</em></p> Fitria Handayani Nurleli Renaldi M Esse Puji Pawenrusi Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-16 2025-08-16 5 2 312 318 10.51171/jgs.v5i2.597 PENCEGAHAN DEMAN BERDARAH DENGUE (DBD) MELALUI EDUKASI DAN PEMBAGIAN ABATE DI KELURAHAN LAPPA KABUPATEN SINJAI https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/599 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Latar belakang:</em></strong><em> Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di berbagai wilayah Indonesia. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat menjadi faktor utama tingginya kasus DBD. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui edukasi dan pengendalian lingkungan, termasuk pemanfaatan abate.</em></p> <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Tujuan: </em></strong><em>Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya sanitasi lingkungan dan penerapan gerakan 3M Plus sebagai langkah preventif terhadap penyebaran DBD.</em></p> <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Metode:</em></strong><em> Kegiatan dilakukan di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, yang dihadiri 7 kepala lingkungan dan 7 ibu kader dari perwakilan masing-masing lingkungan, dengan pendekatan penyuluhan menggunakan media proyektor, diskusi interaktif, dan pembagian abate kepada masyarakat melalui kepala lingkungan dan kader kesehatan.</em></p> <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Hasil:</em></strong><em> Peserta penyuluhan menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan, mengenal bahaya DBD, serta mengetahui cara penggunaan abate. Kegiatan ini juga membantu mendeteksi dan menanggulangi potensi berkembangnya jentik nyamuk di lingkungan tempat tinggal warga.</em></p> <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Kesimpulan: </em></strong><em>Penyuluhan yang dikombinasikan dengan pembagian abate secara langsung terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya DBD serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai bentuk pencegahan yang berkelanjutan.</em></p> <p style="font-weight: 400;"><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Kata kunci: Sanitasi lingkungan, abate, DBD, penyuluhan, gerakan 3M Plus</em></strong></p> Andi Yulia Kasma Andi Arnoli Andi Ayumar Novitasari Ramadhani Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-19 2025-08-19 5 2 319 326 10.51171/jgs.v5i2.599 EDUKASI CEGAH ISPA SEJAK DINI PADA ANAK SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN VIDEO INTERAKTIF https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/582 <p><strong>Latar belakang:</strong> Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit menular yang penyebarannya dapat terjadi melalui droplet saat batuk dan bersin, terutama pada anak usia sekolah dasar.</p> <p><strong>Tujuan</strong>: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai etika batuk dan bersin melalui metode edukatif yang menarik.</p> <p><strong>Metode:</strong> Edukasi menggunakan video interaktif, demonstrasi langsung, dan praktik bersama yang dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2025 di SDN 2 Lalonggasumeeto dengan jumlah peserta sebanyak 18 siswa. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan praktik sebelum dan sesudah kegiatan.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dari 10% siswa yang mengetahui etika batuk dan bersin sebelum penyuluhan menjadi 100% siswa yang mampu menjelaskan dan mempraktikkannya dengan benar setelah kegiatan.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>intervensi edukatif ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini. Saran, pihak sekolah diharapkan dapat melanjutkan edukasi secara rutin melalui media visual dan praktik langsung agar perilaku sehat dapat terbentuk secara konsisten di lingkungan sekolah.</p> Fitri Yanti Asfani Yuhadi Putri Puspita Sari Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-19 2025-08-19 5 2 327 332 10.51171/jgs.v5i2.582 PENYULUHAN DIABETES DAN PEMERIKSAAN GULA DARAH PADA KOMUNITAS PROLANIS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/598 <p style="text-align: justify;"><strong><em>Latar belakang:</em></strong><em> Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang bersifat degenerative dan ditandai dengan tingginya konsetrasi glukosa dalam darah.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Tujuan:</em></strong><em> Untuk menjaga kesehatan, yang meliputi pemeriksaan rutin tingkat gula darah, mendapatkan bimbingan tenanga kesehatan, serta mendorong lansia untuk memanfaatkan layanan Kesehatan dan berpartisipasi dalam program pendampingan untuk mengelola diabetes.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Metode: </em></strong><em>Penyuluhan dilakukan di ruangan pertemuan puskesmas borong kompleks, dengan metode pre-test, post-test dan pemeriksaan gula darah.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Hasil:</em></strong><em> Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan lansia setelah dilakukan penyuluhan diabetes melitus.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> Penyuluhan terbuktif sangat efektif dalam peningkatan pengetahuan lansia terhadap diabetes melitus.</em></p> Iskandar Zulkarnaen Andi Sani Silwanah Renaldi M Sonya Anggraeni Nompo Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-28 2025-08-28 5 2 333 339 10.51171/jgs.v5i2.598 PELATIHAN TANGGAP DARURAT DAN PERTOLONGAN PERTAMA KEBAKARAN DI UPT SMA NEGERI 7 SINJAI https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/601 <p style="text-align: justify;"><strong><em>Latar belakang:</em></strong> <em>Peristiwa kebakaran termasuk dalam kategori situasi darurat yang kerap terjadi dan berpotensi menyebabkan dampak kerugian yang signifikan<strong>.</strong></em><em>, terutama di lingkungan sekolah. Minimnya pengetahuan siswa mengenai penanggulangan kebakaran menuntut perlunya edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Tujuan:</em></strong> <em>Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan siswa dalam merespons situasi darurat kebakaran melalui pelatihan kesiapsiagaan serta pemberian pertolongan pertama terhadap luka bakar.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Metode:</em></strong><em> Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan, demonstrasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), simulasi evakuasi kebakaran, serta praktik penanganan luka bakar menggunakan media molase. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test dari 22 siswa yang menjadi anggota Palang Merah Remaja (PMR) di UPT SMA Negeri 7 Sinjai.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Hasil:</em></strong><em> Terdapat peningkatan signifikan pada pengetahuan siswa setelah mengikuti pelatihan. Pada seluruh indikator, seperti penyebab kebakaran, unsur api, cara pemadaman, jenis luka bakar, dan penanganannya, skor jawaban benar meningkat secara signifikan pada post-test dibandingkan pre-test.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> Pelatihan tanggap darurat terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan siswa menghadapi kebakaran serta memberikan keterampilan dasar pertolongan pertama yang penting diterapkan dalam situasi darurat.</em></p> Sri Syatriani Halmina Ilyas Andi Ayumar Nurul Mutmainnah Eka Tristiawati Siti Humairah Yosina Naomi Leterulu Sarifa Ulang Sari Agung Pratama Afandi Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-28 2025-08-28 5 2 340 347 10.51171/jgs.v5i2.601 CEGAH RISIKO ANEMIA UNTUK REMAJA PUTRI SERTA PEMBERIAN TABLET FE DI MA DARUS SHAFAA KELURAHAN BALAKIA SINJAI BARAT https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/595 <p><strong><em>Latar belakang:</em></strong><em> Anemia merupakan masalah gizi yang sering dialami remaja putri dan berdampak pada kesehatan, konsentrasi belajar, serta produktivitas. Salah satu langkah pencegahan yang dilakukan adalah pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) yang mengandung zat besi untuk menjaga kadar hemoglobin.</em></p> <p><strong><em>Tujuan:</em></strong><em> Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja putri terkait anemia, gejala, penyebab, serta cara pencegahannya.</em></p> <p><strong><em>Metode:</em></strong><em> Kegiatan mencakup sosialisasi materi, pembagian tablet Fe, diskusi interaktif, serta evaluasi berupa post test dan lomba ranking 1. Kegiatan dilaksanakan di MA Darus Shafaa, Kelurahan Balakia, Kecamatan Sinjai Barat pada 14 Mei 2025 dengan melibatkan 14 siswi.</em></p> <p><strong><em>Hasil:</em></strong><em> Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman, dimana pengetahuan baik pada peserta meningkat dari 28,6% saat pre test menjadi 71,4% setelah post test. Antusiasme siswi juga terlihat dari keterlibatan aktif selama diskusi dan evaluasi.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> Sosialisasi dan pembagian TTD terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai pencegahan anemia. Kegiatan ini diharapkan mendorong terbentuknya perilaku sehat pada remaja putri sekaligus menjadi langkah preventif dalam menurunkan risiko anemia dan dampak jangka panjangnya.</em></p> Ilham Syam Hardianti Esse Puji Pawenrusi Ayu Fatmawati Nurjannah Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-31 2025-08-31 5 2 348 355 10.51171/jgs.v5i2.595 EFEKTIVITAS MEDIA ULAR TANGGA DALAM MENINGKATKAN LITERASI KESEHATAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DAN TABLET FE https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/583 <p><strong><em>Latar Belakang: </em></strong><em>Anemia masih menjadi masalah kesehatan umum pada remaja putri yang berdampak pada kualitas hidup dan prestasi belajar. Upaya edukasi yang menarik dan interaktif diperlukan untuk meningkatkan literasi kesehatan, khususnya terkait pentingnya konsumsi Tablet Fe</em></p> <p><strong><em>Tujuan: </em></strong><em>Meningkatkan literasi kesehatan remaja putri terkait anemia dan konsumsi Tablet Fe</em></p> <p><strong><em>Metode:</em></strong><em> Edukasi menggunakan media permainan ular tangga, penyuluhan kesehatan, pemberian Tablet Fe dan makanan tambahan kepada 39 siswi MTs dan MA YAPAKH Biring Ere. Penilaian dilakukan dengan pre-test dan post-test.</em></p> <p><strong><em>Hasil: </em></strong><em>Terjadi peningkatan pengetahuan dari 76,9% menjadi 100% dalam kategori cukup.</em></p> <p><strong><em>Kesimpulan: </em></strong><em>model edukasi berbasis permainan terbukti efektif, menyenangkan, dan relevan untuk diterapkan dalam program kesehatan remaja di sekolah.</em></p> Ilham Syam Sulaiman Rifkah Aulia Rahmi Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-31 2025-08-31 5 2 356 360 10.51171/jgs.v5i2.583 EDUKASI PENTINGNYA KONSUMSI IKAN PADA SISWA DI SD NEGERI 48 LAPPAE KABUPATEN SINJAI https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/586 <p><strong><em>Latar belakang:</em></strong> <em>Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama. Demi tercapainya sumber daya manusia yang berkualitas, diperlukan konsumsi pangan yang bergizi. Kecukupan gizi sangat diperlukan oleh setiap individu, termasuk kelompok anak usia sekolah.</em></p> <p><strong><em>Tujuan:</em></strong><em> Tujuannya agar siswa-siswi memahami dan mengetahui manfaat serta kandungan gizi yang terdapat dalam ikan. Solusi yang diberikan dalam sosialisasi ini mencakup penyampaian materi tentang pentingnya mengonsumsi ikan dan ajakan untuk membiasakan diri gemar makan ikan.</em></p> <p><strong><em>Metode:</em></strong><em> Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah dalam bentuk sosialisasi mengenai manfaat mengonsumsi ikan kepada siswa-siswi kelas 4 SDN 48 Lappae.</em></p> <p><strong><em>Hasil:</em></strong> <em>Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan membentuk kesadaran baru mengenai pentingnya konsumsi ikan bagi kesehatan dan pertumbuhan anak.</em></p> <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> Sosialisasi memberikan dampak positif terhadap pengetahuan dan sikap siswa terhadap konsumsi ikan, terbukti dari peningkatan hasil post-test dan respon siswa.</em></p> Andi Abad Jemma Kamariana Esse Puji Pawenrusi Marisna Eka Yulianita Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-31 2025-08-31 5 2 361 369 10.51171/jgs.v5i2.586 EFEKTIVITAS EDUKASI DAMPAK PERNIKAHAN USIA DINI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN REMAJA DI MA ALWAHID BULUKAMASE https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/593 <p style="text-align: justify;"><strong><em>Latar Belakang: </em></strong><em>Pernikahan di usia muda merupakan persoalan yang signifikan karena dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan, pendidikan, serta kondisi ekonomi perempuan muda. Minimnya pemahaman mengenai kesehatan reproduksi dan hak-hak perempuan turut memperburuk situasi tersebut.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Tujuan: </em></strong><em>Mengedukasi masyarakat, terutama para remaja dan orang tua, guna menumbuhkan pemahaman dan kesadaran yang lebih baik mengenai bahaya serta dampak merugikan yang dapat ditimbulkan oleh pernikahan di usia dini.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Metode: </em></strong><em>Penelitian ini menerapkan metode quasi-eksperimen dengan rancangan pre-test dan post- test. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari siswa dan siswi kelas 10 dan 11 di MA Alwahid Bulukamase.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Hasil: </em></strong><em>Minimnya pemahaman remaja mengenai dampak pernikahan usia dini turut menjadi faktor tingginya angka pernikahan dini di Desa Bulukamase. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di MA ALWAHID Bulukamase terbukti mampu meningkatkan pengetahuan siswa secara signifikan. Diharapkan, program serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai Selatan melalui pendekatan pemberdayaan anak dan keluarga.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Kesimpulan: </em></strong><em>Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya remaja dan orang tua, merupakan strategi efektif dalam mencegah terjadinya pernikahan di usia dini. Dengan pemahaman yang lebih menyeluruh terkait berbagai risiko dan dampak negatif pernikahan dini baik dari sisi kesehatan, psikologis, sosial, maupun pendidikan masyarakat cenderung membuat keputusan yang lebih bijak.</em></p> Basri Andi Wahyuni Renaldi M Sakina Nasya Lestaluhu Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-31 2025-08-31 5 2 370 379 10.51171/jgs.v5i2.593 EDUKASI BAHAYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN PEMBERIAN TABLET FE DI DESA PANAIKANG https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/594 <p style="text-align: justify;"><strong><em>Latar belakang:</em></strong> <em>Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan serius yang berdampak pada ibu dan janin, seperti kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Salah satu penyebab utama adalah rendahnya asupan zat besi dan ketidakpatuhan dalam mengonsumsi tablet Fe</em>.</p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Tujuan: </em></strong><em>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai pencegahan anemia melalui edukasi dan pemberian tablet Fe di Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Metode:</em></strong><em> Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain pre-test dan post-test, kegiatan dilakukan pada 10 ibu hamil melalui penyuluhan, diskusi interaktif, dan pembagian leaflet.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Hasil: </em></strong><em>Hasil pre-test menunjukkan bahwa sebanyak 7 Ibu Hamil (70%) berada dalam kategori pengetahuan "Kurang", dan hanya 3 ibu Hamil (30%) dalam kategori 'Cukup". Setelah edukasi, hasil post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan, di mana seluruh peserta (100%) berada dalam kategori "Cukup". Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman ibu tentang manfaat asi eksklusif setelah di berikan edukasi.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> Edukasi kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pencegahan anemia. Kegiatan ini direkomendasikan untuk diterapkan secara berkelanjutan guna mendukung upaya penurunan prevalensi anemia selama kehamilan.</em></p> Muhammad Hatta Andi Wahyuni Jufri Asmiati Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-31 2025-08-31 5 2 380 386 10.51171/jgs.v5i2.594 PERI (PEMBERIAN EDUKASI REMAJA TENTANG ANEMIA DAN TABLET FE) DI SMPN 33 SINJAI https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/605 <p style="text-align: justify;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em> Anemia pada remaja putri merupakan masalah kesehatan yang serius, disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, kebiasaan makan yang tidak sehat, serta kurangnya edukasi gizi. Kondisi ini dapat memengaruhi konsentrasi belajar, kesehatan reproduksi, dan produktivitas.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Tujuan: </em></strong><em>Edukasi tentang anemia dan pentingnya konsumsi tablet Fe menjadi upaya strategis dalam pencegahan.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Metode:</em></strong><em> Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di SMPN 33 Sinjai pada Mei 2025 dengan melibatkan 37 siswi. Penelitian menggunakan desain kuantitatif pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan setelah penyuluhan. Metode ceramah digunakan dengan bantuan media PowerPoint, dan data dianalisis secara deskriptif. </em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Hasil:</em></strong><em> Sebelum penyuluhan, sebanyak 69,2% siswi memiliki pengetahuan kurang tentang Anemia. Setelah penyuluhan, terjadi peningkatan signifikan: 86,5% responden menunjukkan pengetahuan cukup.</em> <em>Dengan demikian, terdapat peningkatan sebesar sekitar 51,35% dalam jumlah siswa yang memahami materi dengan lebih baik setelah intervensi dilakukan</em><em>. Hal ini menunjukkan efektivitas metode penyuluhan dalam meningkatkan pemahaman remaja mengenai anemia dan konsumsi tablet Fe.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> Penyuluhan gizi secara langsung terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai Anemia. Edukasi yang berkelanjutan dan terstruktur sangat diperlukan sebagai langkah preventif jangka panjang untuk menurunkan angka anemia di kalangan remaja</em>.</p> Dewi Purnama Windasari Marisna Eka Yulianita Esse Puji Pawenrusi Suciawati Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-31 2025-08-31 5 2 387 394 10.51171/jgs.v5i2.605 PENYULUHAN DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA MASYARAKAT DAN REMAJA PUTRI DI KELURAHAN LEMBANG GANTARANGKEKE https://journal.stikmks.ac.id/index.php/b/article/view/609 <p style="text-align: justify;"><strong><em>Latar belakang: </em></strong><em>Berdasarkan data primer yang sudah kami kumpulkan </em><em>sebelumnya di kelurahan </em><em>Lembang </em><em>Gantaran </em><em>Keke, masih tingginya ang</em><em>ka pernikahan dini sebanyak 119 orang dengan presentase 56,9% dikarenakan tradisi,pergaulan bebas dan perjodohan yang sudah ada serta keterbatasan dari segi ekonomi dan kurangnya pengetahuan tentang dampak negatif dari pernikahan dini seperti risiko kesehatan,mental dan keterbatasan peluang pendidikan.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Tujuan: </em></strong><em>Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan remaja putri tentang pentingnya dampak negatif dari pernikahan dini seperti risiko kesehatan,mental dan keterbatasan peluang pendidikan.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Metode: </em></strong><em>:Menilai pengetahuan tentang dampak pernikahan dini pada masyarakat dan remaja putri. Pengetahuan diukur dengan menggunakan pre-test sebelum kegiatan edukasi dan post-test setelah diberikan penyuluhan.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Hasil: </em></strong><em>Diperoleh hasil sebelum dilakukan penyuluhan Tingkat pengatahuan Remaja dan Masyarakat yang kategori cukup 10 orang (40%), sedangkan remaja dan masyarakat yang memiliki pengetahuan yang katagori kurang sebanyak 15 orang (60%). Setelah dilakukan penyuluhan tentang dampak pernikahan dini pada remaja dan masyarakat ,dilakukan post tes dan didapatkan hasil pengetahuan remaja putri yang kategori cukup sebanyak 20 orang (80%) dan 5 orang (20%) yang memiliki pengetahuan yang kurang.</em></p> <p style="text-align: justify;"><strong><em>Kesimpulan: </em></strong><em>Dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan penyuluhan dampak pernikahan dini terhadap masyarakat dan remaja putri adanya peningkatan pengetahuan.</em></p> Esse Puji Pawenrusi Nurfadillah Kamariana Yasinta Mau Andi Rizky Amaliah Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT) 2025-08-31 2025-08-31 5 2 395 400 10.51171/jgs.v5i2.609