Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA
https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse
<p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment)</strong> merupakan jurnal nasional bidang keilmuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang dikelola oleh Prodi Hiperkes dan Keselamatan Kerja, STIK Makassar. OHSE diterbitkan secara berkala setiap 6 bulan pada bulan <strong>Maret</strong> dan <strong>September</strong> setiap tahunnya, dengan p-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1479449496" target="_blank" rel="noopener"><strong>2549-256X.</strong></a></p>LPPM STIK Makassaren-USJurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA2549-256XPenempatan Alat Pemadam Api Ringan Di PT. Sinar Kasih Soroako Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur
https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/485
<p>Kebakaran adalah suatu peristiwa oksidasi dimana bertemunya 3 unsur kebakaran yakni bahan yang mudah terbakar, oksigen yang terdapat di udara. APAR adalah salah satu sistem proteksi kebakaran yang wajib ada di setiap perusahaan atau tempat kerja. Dimana setiap perusahaan termaksud PT Sinar Kasih Soroako harus mempunyai Kesedian APAR sesuai dengan Peraturan yang berlaku yaitu menurut Permenakertrans No. 04 tahun 1980 tentang syarat-syarat Pemasangan dan pemeliharaan APAR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penempatan dan pemeliharaan APAR di PT. Sinar Kasih Soroako sesuai dengan Permenakertrans No. 04 tahun 1980. Penelitian ini menggunakan metode deksriftif kualitatif dengan objek penelitian APAR yang digunakan yang berjumlah 15 APAR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penempatan APAR yang tidak sesuai berjumlah 9 APAR (60.0%), jenis APAR yang digunakan yaitu <em>Dry Chemical Powder</em> dan pemeliharan APAR yang dilakukan sudah sesuai dengan Permenakertrans No. 04 tahun 1980. Kesimpulan dalam penelitian ini penempatan Apar yang ada di PT. Sinar Kasih Soroako sudah sesuai dengan Permenakertrans No 4 Tahun 1980 dan jenis Apar yang ada di PT.Sinar Kasih Soroako yaitu Jenis Apar <em>Dry Chemical Powder</em> serta pemeliharan Apar yang ada di PT. Sinar Kasih Soroako sudah sesuai dengan Permenakertrans No 4 Tahun 1980. Diharapkan pihak perusahaan lebih memperhatikan tentang penempatan APAR, meningkatkan kemampuan pekerja dalam penggunaan APAR serta meningkatkan kegiatan pemeliharaan APAR.</p>Muhammad Akbar Salcha
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA
2024-03-302024-03-308117Studi Kuantitatif : Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero)
https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/486
<p>Kelelahan merupakan faktor yang dapat menyebabkan turunnya produktivitas kerja, hilangnya jam kerja, tingginya biaya pengobatan dan material, serta rendahnya kualitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kelelahan kerja pada pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain <em>cross sectional study</em>. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan menggunakan <em>simple random sampling</em>. Pada penelitian ini diperoleh bahwa usia (<em>p-value</em> = 0,001) dan masa kerja (<em>p-value</em>= 0,005) berhubungan dengan kelelahan kerja. Sedangkan status gizi (<em>p-value</em>=0,956), beban kerja (<em>p-value</em>=0,503), dan lama kerja (<em>p-value</em>=0,416) tidak berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero). Berdasarkan data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar adalah variabel usia dan masa kerja.</p>Arni Juliani
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA
2024-08-202024-08-2081816Penilaian Penerapan 5R Pada Bagian Workshop Di PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan
https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/494
<p>Metode 5R merupakan tahap untuk mengatur kondisi tempat kerja yang berdampak terhadap efektifitas, efesiensi, produktifitas dan keselamatan kerja yang dimana lingkungan kerja sebelumnya kurang nyaman bagi pekerja dapat diperbaiki dan tertata agar nyaman saat bekerja. 5R adalah metode yang meningkatkan kebiasaan positif para pekerja dengan cara membangun dan memelihara sebuah lingkungan kerja yang bermutu di dalam sebuah organisasi. Jenis penelitian yaitu penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif dimana dilakukan pengamatan terkait penerapan 5R serta didukung dengan penilaian sampel. Objek dalam penelitian ini adalah 5R dengan sampel yang di ambil berjumlah 32 orang menggunakan teknik penarikan sampel <em>total sampling</em>. Berdasarkan hasil penelitian mayoritas pekerja menerapkan prinsip 5R dengan kategori cukup yakni prinsip ringkas sebanyak 20 orang (62.5%), prinsip rapi sebanyak 20 orang (62.5%), prinsip resik sebanyak 18 orang (56.3%), prinsip rawat sebanyak 31 orang (96.9%), sedangkan prinsip rajin sebanyak 31 orang (96.9%). Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa bahan-bahan disana tidak tertata dengan baik, dan banyak berserakan, sehingga sulit dibedakan antara bahan yang masih digunakan maupun bahan yang sudah tidak akan digunakan lagi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan 5R disana masih belum terlaksana dengan baik. Adapun saran yang dapat diberikan kepada pekerja agar lebih memerhatikan 5R di area kerja, serta bagi pihak K3 agar lebih tegas dalam menerapkan 5R di PT. Prima Karya Manunggal.</p>Sitti Fatimah Rahmansyah
Copyright (c)
2024-03-302024-03-30811724