Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse <p style="text-align: justify;"><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Health Safety Environment) merupakan jurnal nasional bidang keilmuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang dikelola oleh Prodi Hiperkes dan Keselamatan Kerja, STIK Makassar. OHSE diterbitkan secara berkala setiap 6 bulan pada bulan </span></span><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Maret</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dan </span></span><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">September</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> setiap tahunnya, dengan e-ISSN <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230505380576156" target="_blank" rel="noopener">3046-7365</a></strong> dan p-ISSN </span></span><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1479449496" target="_blank" rel="noopener"><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">2549-256X.</span></span></strong></a></p> en-US helmygani@stikmks.ac.id (Helmy Gani, SKM., M.Kes) fatimahrsyah@stikmks.ac.id (Sitti Fatimah Rahmansyah) Mon, 31 Mar 2025 00:00:00 +0800 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Gambaran Penerapan Promosi K3 Pada PT. Malea Energy Di Kabupaten Tana Toraja https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/617 <p>Promosi K3 merupakan suatu bentuk aktivitas di perusahaan yang dirancang untuk membantu pekerja dan perusahaan dalam memperbaiki dan meningkatkan Keselamatan dengan partisipasi langsung dari pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran penerapan promosi K3 pada PT. Malea Energy di Kabupaten Tana Toraja. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 170 orang pekerja menggunakan teknik <em>total sampling</em>. Pengumpulan data pada penelitian yaitu menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan analisis <em>univariat</em>. Hasil penelitian menunjukkan pelatihan K3 belum terlaksana dengan baik dikarenakan sebagian pekerja belum mendapatkan pelatihan K3. Komunikasi K3, pengawasan K3 dan rambu K3 sudah terlaksana dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi K3, pengawasan K3 dan rambu K3 sudah terlaksana dengan baik sedangkan pelatihan K3 belum terlaksana. Diharapkan semua tenaga kerja diikutkan pelatihan K3 arahan K3 seperti <em>safety briefing </em>yang sesuai, diharapkan komunikasi K3 lebih dikembangkan agar promosi dapat tersampaikan dengan baik serta diharapkan perusahaan tetap mempertahankan pengawasan K3 serta lebih aktif dalam mengawasi pekerja juga diharapkan bagi perusahaan agar rambu K3 yang ada di perusahaan tetap digunakan bila perlu ditambahkan serta perlu dirawat agar tersampaikan dengan baik.</p> M. Anas, Sri Nanda Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/617 Mon, 31 Mar 2025 00:00:00 +0800 Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petani Merica Di Dusun Tabarano Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/618 <p>Pelaksanaan keselamatan kerja dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan kerugian berupa luka atau cidera, cacat atau kematian, kerugian harta benda, kerusakan peralatan atau mesin, serta lingkungan sekitar secara luas. Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari bahaya yang bisa menyebabkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Petani menjadi salah satu pekerjaan yang memiliki potensi bahaya menimbulkan kerugian baik bagi manusia, peralatan dan material. Tujuan penelitian mengetahui perilaku petani merica dalam penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) di Dusun Tabarano. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif, dengan sampel sebanyak 40 orang yang diambil dengan teknik <em>purposive sampling</em> dari 67 orang populasi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden tentang APD memiliki pengetahuan baik sebanyak 32 orang dengan presentase 80,0% sedangkan responden dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 8 orang dengan presentase 20,0%. Sikap responden tentang APD menunjukkan bahwa responden memiliki sikap positif sebanyak 33 orang dengan presentase 82,5% sedangkan responden dengan sikap negatif sebanyak 7 orang dengan presentase 17,5%. Tindakan responden tentang APD menunjukkan bahwa responden memiliki tindakan baik sebanyak 28 orang dengan presentase 70,0%, sedangkan responden dengan tindakan kurang baik sebanyak 12 orang dengan presentase 30,0%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sebagian besar petani merica di Dusun Tabarano, Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur memiliki perilaku baik terkait penggunaan alat pelindung diri. Diharapkan para petani merica dapat saling mengedukasi terkait pentingnya penggunaan APD yang baik dan benar.</p> Muhammad Azrul Syamsul, Yudid Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/618 Mon, 31 Mar 2025 00:00:00 +0800 Hubungan Higiene Perorangan dengan Gejala Dermatitis Kontak Iritan pada Petani Rumput Laut di Dusun Kaza Kabupaten Luwu Timur https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/620 <p>Dermatitis kontak iritan adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh suatu bahan iritan. Gejalanya ditandai dengan gatal, eritema, perih, kulit pecah-pecah, kulit bersisik dan kulit kering. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara higiene perorangan dengan gejala dermatitis kontak iritan pada petani rumput laut di RT II, Dusun Kaza, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dan pendekatan <em>cross sectional. </em>Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 62 petani rumput laut menggunakan <em>total sampling</em>. Pengumpulan data pada penelitian yaitu menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Data di analisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji <em>chi-square </em>(<em>p-value ≤ </em>0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan higiene perorangan (<em>p</em> = 0,018) dengan gejala dermatitis kontak iritan. Diharapkan pemerintah untuk memberikan edukasi tentang penyakit dermatitis kontak iritan kepada petani rumput laut untuk meminimalisir potensi petani rumput laut terkena dermatitis kontak iritan.</p> Arni Juliani, Muhammad Akbar Salcha, Heramutia Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/620 Mon, 31 Mar 2025 00:00:00 +0800 Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kesadaran Karyawan Terhadap Risiko Keselamatan Kerja di PT. Malea Energy Kab. Tana Toraja https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/619 <p>Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kesadaran karyawan terhadap risiko keselamatan kerja di PT. Malea Energy. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional.</em> Sampel yang digunakan sebanyak 120 karyawan dengan teknik <em>total sampling.</em> Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan kuesioner. Data di analisis dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji <em>chi-square.</em> Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kondisi lingkungan (<em>p=</em>0,029), pelatihan K3<em> (p=</em>0,015), komitmen perusahaan terhadap K3 <em>(p=</em>0,021), inspeksi K3 (<em>p=</em>0,040) dengan tingkat kesadaran dan tidak ada hubungan antara usia (<em>p=</em>0,145), riwayat kecelakaan (<em>p=</em>0.269) dengan tingkat kesadaran. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kondisi lingkungan, pelatihan K3, komitmen perusahaan terhadap K3, inspeksi K3 dengan tingkat kesadaran. Tidak ada hubungan usia dengan tingkat kesadaran dan tidak ada hubungan riwayat kecelakaan dengan tingkat kesadaran. Diharapkan kondisi lingkungan di PT. Malea Energy lebih diperhatikan lagi dan semua karyawan diikutkan pelatihan K3 atau arahan seperti <em>safety breafing </em>untuk meningkatkan tingkat kesadaran karyawan terhadap risiko di tempat kerja.</p> Helmy Gani, Lindayani Mayan Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/619 Mon, 31 Mar 2025 00:00:00 +0800 Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. PLN (Persero) UPDK Tello Baru https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/626 <p>Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PT. PLN (Persero) UPDK Tello Baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 53 orang pekerja dengan teknik <em>total sampling</em>. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Data di analisis dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, peninjauan K3 dan evaluasi K3 sudah masuk dalam kategori baik. Hal ini dikarenakan penyusunan kebijakan K3 sudah dibuat, dan perencanaan K3 sudah terealisasikan dengan baik. Peninjuaan K3 telah dilakukan serta evaluasi K3 dilakukan dengan melakukan audit dan inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, hasil penilaian pelaksanaan menunjukkan sebagian besar menilai pelaksanaan K3 berjalan dengan baik, namun terdapat beberapa menilai pelaksanaan kategori cukup. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan penerapan SMK3 di PT. PLN (Persero) UPDK Tello Baru berjalan dengan baik terkait kebijakan, perencanaan, peninjauan, dan evaluasinya, sedangkan untuk pelaksanaannya masih perlu ditingkatkan. Sangat diperlukan sebuah perencanaan yang begitu matang dengan membuat aturan yang sesuai SOP terkait semua aktivitas pekerjaan yang ada. sehingga pelaksanaan SMK3 dapat berjalan dengan baik. Untuk memperbaiki pelaksanaannya dibutuhkan peninjauan yang lebih ketat dan profesional tanpa membeda-bedakan tenaga kerja.</p> Ade Wira Lisrianti Latief, Adnan Alexander Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/626 Mon, 31 Mar 2025 00:00:00 +0800 Determinan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Karyawan di PT. Itikhara Mining Service Sorowako Kabupaten Luwu Timur https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/623 <p>Alat Pelindung Diri (APD) digunakan secara langsung oleh karyawan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang bisa dipicu oleh berbagai faktor yang mungkin muncul di tempat kerja. Keselamatan di tempat kerja harus menjadi prioritas utama dengan tujuan menghindari kecelakaan, termasuk yang berpotensi fatal atau menyebabkan cedera serius. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui determinan perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri pada karyawan PT. Ithikhara Mining Service Sorowako, Kabupaten Luwu Timur. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan pendekatan <em>cross sectional. </em>Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 56 orang menggunakan <em>total sampling</em>. Pengumpulan data pada penelitian yaitu menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perilaku penggunaan APD&nbsp; di PT. Ithikhara Mining Service Sorowako berhubungan, dengan pengetahuan (<em>p= 0.000), </em>sikap<em> (p= 0,000), </em>pelatihan<em> (0,029), </em>dukungan pimpinan perusahaan (<em>p= 0,007), </em>dukungan rekan kerja (<em>p= 0,032)</em>. Oleh sebab itu dapat disimpulkan faktor determinan perilaku penggunaan APD adalah pengetahuan, sikap, pelatihan, dukungan pimpinan perusahaan dan dukungan rekan kerja. Diharapkan perusahaan tetap mempertahankan pengawasan terhadap penggunaan APD pada karyawan saat berada dalam lokasi maupun saat sedang bekerja dan selalu memberikan arahan yang baik agar karyawan selalu mematuhi dan selalu menggunakan APD.</p> Sitti Fatimah Rahmansyah, Julia Sri Kartini Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/623 Mon, 31 Mar 2025 00:00:00 +0800 Penerapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja P3K Di PT. Indra Pratama Wasuponda Kabupaten Luwu Timur https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/627 <p>Penerapan pertolongan pertama adalah bagian dari pelayanan kesehatan tenaga kerja. Pertolongan pertama pada kecelakaan berguna untuk masyarakat umum, karyawan, tenaga kerja, dan semua individu sehubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja pada tingkat perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) berdasarkan Permenakertrans No. 15 Tahun 2008 di PT. Indra Pratama Wasuponda. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sub-elemen yang diteliti adalah Petugas P3K dan Fasilitas P3K. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan P3K di PT. Indra Pratama Wasuponda belum memenuhi syarat pada Permenakertrans No. 15 Tahun 2008, hasil menunjukkan petugas P3K belum memenuhi syarat pada pasal (3). Sedangkan pengadaan fasilitas ruang P3K ada yang sudah tersedia namun belum sesuai dengan aturan yang ditentukan dimana ruang P3K belum memenuhi syarat pada pasal 9 ayat (2), isi kotak P3K belum sesuai dengan pasal 10 bagian b, serta alat evakuasi dan transportasi belum memenuhi syarat Permenakertrans pasal 11. Disarankan bagi PT. Indra Pratama Wasuponda khusunya Petugas P3K dan Fasilitas P3K agar melengkapi&nbsp;&nbsp; yang&nbsp;&nbsp; belum&nbsp;&nbsp; memenuhi&nbsp;&nbsp; standar Permenakertrnas No. 15 Tahun 2008.</p> Sri Novianti Bahar, Putri Setiani Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah OHSE (Occupational Health Safety Environment) MEDIA https://journal.stikmks.ac.id/index.php/ohse/article/view/627 Mon, 31 Mar 2025 00:00:00 +0800