ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERPAPARAN PESTISIDA BERDASARKAN KADAR CHOLINESTRASE DARAH PADA PETANI BAWANG MERAH DI DESA PARINDING KECAMATAN BARAKA KABUPATEN ENREKANG
Abstract
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat atau mengganggu organisme pengganggu.Keterpaparan pestisida dapat dilihat dari kadar cholinestrase darah dan faktor yang mempengaruhi keterpaparan pestisida adalah faktor dalam dan diluar tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keterpaparan pestisida berdasarkan kadar cholinestrase darah.
Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan desain cross sectional. Besar sampel sebanyak 20 responden denganteknik purposive sampling. Analisis data secara univariat, bivariat dengan uji korelasi spearman dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil pemeriksaan kadar cholinestrase darah menunjukkan 16 petani yang kadar cholinestrase darahnya normal dan 4 petani yang kadar cholinestrase darahnya tidak normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan keterpaparan pestisida berdasarkan kadar cholinestrase darah yaitu pengetahuan (p=0,000 dan r=0,840), waktu (p=0,000 dan r=0,840) dan penanganan pestisida (p=o,02 dan r=0,492),berdasarkan analisis multivariat waktu penyemprotan (p=0,000 dan t=4,721) merupakan variabel yang paling berpengaruh dari ketiga variabel yang berhubungan.Variabelpenggunaan APD (p=0,288 dan r=0,25) dan frekuensi penyemprotan (p=1,000 dan r=0,000) tidak memiliki hubungan.
Disimpulkan bahwa perlu peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan pestisida bagipetani bawang merah penanganan dan waktu yang tepat untuk menyemprot.Diharapkan agar bagi masyarakat petani bawang merah harus memperhatikan aturan yang menyangkut penggunaan pestisida yang aman dengan memperhatiakn penggunaan APD, frekuensi,waktu dan penanganan pasca penyemprotan yang tepat.