FAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT TK. II PELAMONIA TAHUN 2014
Abstract
Kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia pada kaum hawa dari seluruh penyakit kanker yang ada. Kanker serviks di Asia Tenggara masih cukup besar. Setiap tahunnya terdeteksi lebih dari 15.000 kasus di Indonesia dan kira-kira sebanyak 8000 kasus diantaranya berakhir dengan kematian. Pada tahun 2014, terdapat 39 kasus yang baru ditemukan pada penderita di Rumah Sakit Tk. II Pelamonia.
Tujuan penelitian untuk mengetahui besar risiko umur, paritas, usia saat menikah dan pendidikan terhadap kejadian kanker serviks.
Jenis penelitian adalah Case Control Study, dilaksanakan di Rumah Sakit Tk. II Pelamonia mulai tanggal 27 April sampai 03 Mei 2015. Sampel sebanyak 117 orang terdiri dari 39 kasus dan 78 kontrol. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dari ruang rekam medik. Data dianalisis dengan uji Odds Ratio dengan tingkat kepercayaan 95%, selanjutnya data tersebut disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan tabel silang antara variabel independen dan dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur merupakan faktor risiko kejadian kanker serviks (OR=3,080), paritas merupakan faktor risiko kejadian kanker serviks (OR=2,857), usia saat menikah merupakan faktor risiko kejadian kanker serviks (OR=2,790), dan pendidikan merupakan faktor risiko kejadian kanker serviks (OR=2,994)
Kesimpulan penelitian adalah umur, paritas, usia saat menikah dan pendidikan merupakan faktor risiko kejadian kanker serviks. Disarankan agar sejak usia muda wanita menghindari penyebab kanker serviks, memiliki anak < 3, menikah di usia > 20 tahun dan meningkatkan pendidikannya sampai > SLTA.