GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD NAMLEA KABUPATEN BURU PROVINSI MALUKU
Abstract
Pengertian rumah sakit menurut WHO (1957), menyatakan rumah sakit merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan yang memberikan pelayanan kuratif maupun preventif serta menyelenggarakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap juga perawatan di rumah. Di samping itu, rumah juga berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga kesehatan dan tempat penelitian. (Sasmito, 2012).
Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui gambaran kualitas pelayanan pada kepuasan pasien rawat inap di RSUD Namlea Kabupaten Buru Provinsi Maluku Tahun 2015.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang gambaran kualitas pelayanan pada kepuasan pasien rawat inap di RSUD Namlea. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang di ruang rawat inap di RSUD Namlea yaitu 122 orang. Metode pengambilan sampel penelitian ini dengan menggunakan accidental sampling, yaitu dengan mengambil responden sebagai berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti di lokasi penelitian dan dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui tersebut cocok sebagai sumber data. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 54.9, kemudian sampel dibulatkan menjadi 55 sampel.
Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas pelayanan pada kehandalan yang menyatakan pasien puas sebanyak 35 responden (63.6%) dan tidak puas sebanyak 20 responden (36.4%), kualitas pelayanan pada daya tanggap yang menyatakan pasien puas sebanyak 32 responden (58.2%) dan tidak puas sebanyak 23 responden (41.8%), pelayanan pada jaminan yang menyatakan pasien puas sebanyak 36 responden (65.5%) dan tidak puas sebanyak 19 responden (34.5%).
Kesimpulan Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas pelayanan pada kehandalan yang menyatakan pasien puas sebanyak 35 responden (63.6%) dan tidak puas sebanyak 20 responden (36.4%), Daya tanggap yang menyatakan pasien puas sebanyak 32 responden (58.2%) dan tidak puas sebanyak 23 responden (41.8%). Kualitas pelayanan pada jaminan yang menyatakan pasien puas sebanyak 36 responden (65.5%) dan tidak puas sebanyak 19 responden (34.5%), kualitas pelayanan pada empati yang menyatakan pasien puas sebanyak 35 responden (63.6%) dan tidak puas sebanyak 20 responden (36.4%), kualitas pelayanan pada bukti fisik yang menyatakan pasien puas sebanyak 40 responden (72.7%) dan tidak puas sebanyak 15 responden (27.3%). Disarangkan hendaknya petugas yang kurang tanggap segala macam kebutuhan pasien, sekiranya lebih bersedia untuk meluangkan waktunya mendengarkan.