STUDI KECAPATAN KONVERSI BTA PADA PENGOBATAN FASE INTENSIF PENDERITA TB PARU DI KOTA KEDIRI
Abstract
Konversi BTA merupakan prediktor kuat dan awal keberhasilan terapi pada penderita
TB Paru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecepatan waktu konversi BTA pada
pengobatan fase intensif penderita TB paru. Jenis penelitian yang digunakan adalah mixed
methods dengan menggabungkan metode kuantitatif (Case report) dan metode kualitatif
(Indepth interview). Responden sekaligus informan utama dalam penelitian ini adalah
penderita TB paru BTA positif (+) pengobatan Kategori I (tahap intensif) sebanyak 2 orang,
sedangkan informan kunci adalah 1 orang pengawas menelan obat dan petugas P2TB
sebanyak 1 orang. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, sedangkan
penyajian data menggunakan metode triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa BTA penderita sudah mengalami konversi pada akhir minggu kedua pengobatan tahap
intensif. Hasil wawancara mendalam terkait faktor yang berpengaruh terhadap konversi
menunjukkan bahwa penderita memiliki status gizi normal, tidak merokok, mengalami efek
samping OAT, adanya dukungan PMO dan teratur minum OAT selama fase intensif. Perlunya
edukasi kepada penderita tuberkulosis terkait berbagai faktor yang mempengaruhi konversi
dalam rangka mempercepat waktu konversi BTA pada penderita.