PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSI UTERI PADA IBU NIFAS DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR9
Abstract
Rasa takut untuk bergerak setelah 2 jam pasca melahirkan pada ibu nifas karena mereka khawatir gerakan yang dilakukan akan menimbulkan dampak seperti nyeri dan perdarahan. Apabila ibu nifas melakukan mobilisasi setelah bersalin, bisa mempercepat proses involusi uteri. Salah satu bentuk mobilisasi stelah bersalin adalah dengan melakukan senam nifas yang bermanfaat untuk mengembalikan kondisi kesehatan dan memperbaiki regangan otot-otot setelah kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap kecepatan involusi uteri pada ibu post partum di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Pre Eksperimental Design. Jumlah sampel 30 responden kelompok ibu post partum normal yang dibagi menjadi 2 kelompok 15 responden diberi perlakuan senam nifas dan 15 responden tidak diberi perlakuan senam nifas. Sampel dipilih dengan cara non probability sampling menggunakan teknik purposive sampling. Sampel diobservasi pada hari ke 7 setelah dilakukan senam nifas pada kelompok kasus dan pada kelompok kontrol dilakukan observasi untuk melihat perbedaan kecepatan involusi uteri. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda Mann-Whitney dengan kemaknaan α = 0,05 didapatkan nilai p=0,001, hal ini menunjukkan nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan hipotesis alternative (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak artinya ada pengaruh senam nifas terhadap kecepatan involusi uteri pada ibu nifas di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Penelitian ini menunjukkan bahwa banyak ibu post partum yang mengalami perubahan kecepatan involusi uteri dalam kategorik cepat. Oleh karena itu, bagi petugas kesehatan disarankan untuk meningkatkan lagi motivasi kepada ibu post partum untuk melaksanakan senam nifas baik melalui penyuluhan atau melalui leaflet dan poster.