DROP OUT PEMBERIAN IMUNISASI LENGKAP PADA ANAK BALITA (Studi Analitik Di Puskesmas Batua Makassar)
Abstract
Disadari bahwa program imunisasi merupakan kegiatan terhadap penyakit-penyakit menular tertentu yang dapat dicegah dengan pemberian Imunisasi. Dengan kegiatan ini diharapkan angka kesakitan dan angka kematian pada bayi /anak dapat diturunkan. Salah satu jenis imunisasi yang sudah lama dilaksanakan di Indonesia sejak dirintis , pengembangan program imunisasi yaitu imunisasi DPT dengan sasaran bayi/anak yang berumur 3-14 bulan.
Tujuan dari penelitian adalah Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang menmpengaruhi pelaksanaan program imunisasi dengan tingginya kejadian drop out di Puskesmas Batua Makassar.
Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian yang sesuai adalah jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional study yaitu suatu rancangan yang mempelajari hubungan antara kejadian drop out pemberian imunisasi dengan variabel penelitian yaitu pengetahuan ibu tentang imunisasi, keaktifan petugas imunisasi dan jarak tempat pelayanan kesehatan khususnya imunisasi
Hasil penelitian ini adalah Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian drop out imunisasi (p value (0,012 ) < α (0,05), Ada hubungan antara keaktifan petugas dengan kejadian drop out imunisasi (p value (0,005) < α (0,05), hal ini berarti yang memahami program imunasasi baik sedangkan yang lain kurang, Ada hubungan antara jarak tempat pelayanan kesehatan dengan kejadian drop out imunisasi (p value (0,012) < α (0,05), yang merupakan faktor penyebab yakni transport, waktu menunggu sehingga hubungan antara jarak tempat pelayanan kesehatan dengan kejadian drop out imunisasi adalah hubungan yang kuat.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan, keaktifan petugas kesehatan, tempay pelayanan kesehatan dengan kejadian droup out imunisasi. Diharapkan petugas terkait yang memberikan penyuluhan tentang program imunisasi lebih menjelaskan tentang pengertian imunisasi kepada masrayakat, terutama wanita usia subur ( WUS ) dan ibu-ibu.
Diharapkan petugas dan kader kesehatan yang memberikan penyuluhan/ sosialisasi tentang imunisasi kepada masyarakat, terutama wanita usia (WUS ) subur dan ibu-ibu.
Diharapkan petugas terkait yang mendatangi masyarakat melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memberikan pengertian tentang imunisasi kepada masyarakat.