Hubungan Antara Infeksi Cacing (Soil Transmitted Helminthiasis) Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SD Inpres Balang-Balang Kab. Gowa
Abstract
Latar Belakang: Penyakit infeksi kecacingan merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi di masyarakat namun masih dianggap sebagai hal sepele dan kurang mendapat perhatian (neglected diseases). Infeksi kecacingan paling sering muncul terutama di Negara berkembang yang memiliki kebersihan dan sanitasi yang kurang baik. Prevalensi infeksi cacing cenderung bervariasi di setiap wilayah di Indonesia dan cenderung lebih banyak dijumpai pada anak usia sekolah. Komplikasi dari infeksi kecacingan dapat menyebabkan gangguan belajar pada anak usia sekolah.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara infeksi kecacingan dengan prestasi belajar pada siswa Sekolah Dasar Inpres Balang-Balang Kab. Gowa.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional, yang dilakukan di SD Inpres Balang-Balang Kab. Gowa pada bulan Januari – Februari 2018. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 anak yang diambil secara Total Sampling. Data diambil dengan menggunakan uji chi square pada program SPSS versi 16.
Hasil: Dari 48 siswa, didapatkan 17 anak (35,4%) yang mengalami kecacingan. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara penyakit kecacingan dengan prestasi belajar (p=0,003).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penyakit kecacingan dengan prestasi belajar