HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF EFFICACY PADA PASIEN STROKE DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Abstract
Penyakit stroke terjadi karena terganggunya aliran darah di otak yang ditandai dengan hilangnya fungsi dari bagian tubuh tertentu sehingga mengalami kecacatan. Kecacatan tersebut sangat berpengaruh pada keadaan psikis sehingga dapat mengalami depresi dengan gejala merasa tidak berdaya, malu dengan keadaannya yang dapat mengakibatkan self efficacy (keyakinan diri) menjadi menurun. Banyak faktor yang mempengaruhi self efficacy salah satunya adalah faktor dukungan keluarga. Dukungan keluarga merupakan faktor paling utama yang sangat berpengaruh terhadap penderita stroke. Seseorang dengan dukungan keluarga yang tinggi dapat meningkatkan motivasi yang lebih tinggi sehingga mempunyai keinginan untuk cepat sembuh. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self efficacy pada pasien stroke di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Metode: observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Teknik sampling menggunakan non probability sampling dengan pendekatan consecutive sampling sejumlah 40 responden. Pengumpulan data menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner berskala likert. Hasil penelitian ini diperoleh dengan menggunakan analisis uji chi square dengan uji alternatif Kolmogorov-Smirnov, Hasil: p = 0,000, dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 (p < α) jadi Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan: ada hubungan antara dukungan keluarga dengan self efficacy pada pasien stroke.