PENGARUH MEDIA VIDEO DAN METODE DISKUSI TERHADAP PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE ORGAN GENETALIA DI PONDOK PESANTREN DARUL ABRAR DAN PESANTREN HIDAYATULLAH KABUPATEN BONE
Abstract
Menurut WHO bahwa sekitar 75% perempuan remaja di Dunia pasti akan mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidupnya,Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting untuk mendapatkan perhatian terutama karena merupakan masalah yang sejak lama menjadi persoalan dan belum banyak diketahui kaum wanita.Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis pengaruh media video dan metode diskusi terhadap perilaku remaja putri tentang personal hygiene organ genetalia di pondok pesantren Darul Abrar dan pesantren Hidayatullah Kabupaten Bone. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment dengan rancangan pretest dan posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah Total sampling yaitu 83.
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji statistik t-testdengan tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Hasil menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penggunaan media video dan metode diskusi dengan P-value 0,000 (<0,05), terdapat perbedaan sikap sebelum dan sesudah penggunaan media video dan metode diskusi dengan P-value 0,000 (<0,05) dan terdapat perbedaan praktek sebelum dan sesudah penggunaan media video dan metode diskusi dengan P-value 0,000 (<0,05). Hasil uji independent t-test pada tingkat pengetahuan diperoleh t-test pada tingkat pengetahuan diperoleh nilai t-test=3,309 dengan P-value=0,001 (<0,05), sikap diperoleh nilai t-test=4,285 dengan P-value=0,000 (<0,05) dan praktek diperoleh nilai t-test=1,370 dengan P-value=0,174 (>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pengguanaan media video dan metode diskusi terhadap perilaku personal hygiene organ genetalia remaja putri.
Kesimpulan, terdapat pengaruh signifikan penggunaan media video dan metode diskusi terhadap peningkatan perilaku personal hygiene organ genetalia remaja putri. Saran, diharapkan remaja putri dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek agar lebih hidup sehat terkhusus dalam personal hygiene organ genetaia.