FAKTOR PENYEBAB INSIDEN CHEMOTHERAPY INDUCED NAUSEA AND VOMITING (CINV)
Abstract
Latar belakang: Kemoterapi sering kali disertai efek samping yang signifikan, salah satunya adalah chemotherapy-induced nausea and vomiting (CINV). CINV tidak hanya memengaruhi kenyamanan pasien, tetapi juga dapat menurunkan asupan nutrisi, memicu dehidrasi, memperburuk kualitas hidup, bahkan mengurangi kepatuhan pasien terhadap terapi. Oleh karena itu, diperlukan kajian yang komprehensif untuk mengidentifikasi kejadian CINV berdasarkan faktor risiko.
Tujuan: Untuk menganalisis insiden CINV berdasarkan faktor risiko penyebab mual dan muntah pada pasien kemoterapi.
Metode: Penelitian ini berupa deskriptif kuantitatif dengan populasi pasien kemoterapi rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Sampel terdiri dari 60 pasien berusia 26-65 tahun yang mendapatkan kemoterapi emetogenik sedang atau tinggi, tanpa keluhan pusing dan/atau vertigo. Sampel dipilih menggunakan teknik quota sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Rhodes-Index Nausea Vomiting and Retching (R-INVR).
Hasil: Rata-rata usia pasien yang mengalami mual dan muntah adalah 46-55 tahun (45,0%), berjenis kelamin perempuan (71,7%), berpendidikan SD (38,3%), dan menjalani kemoterapi siklus 2 dan 3 (63,3%).
Kesimpulan: Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan siklus kemoterapi tidak mempengaruhi insiden CINV secara langsung. Tapi faktor ini berkontribusi pada tingkat mual dan muntah pasien kemoterapi.
References
Afifah, V., & Sarwoko. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 9(1), 106–119.
Davey, P. (2012). Medicine at a glance. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Desen, W. (2013). Onkologi klinis. Jakarta: FKUI.
Grunberg. (2016). Incidence of chemotherapy-induced nausea and emesis after modern antiemetics. Cancer Journal, 10, 2261–2668.
Husen, A. (2016). Hubungan antara derajat nyeri dengan tingkat kualitas hidup pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 545–557.
Janelsins, M. C., Tejani, M., Kamen, C., Peoples, A., Mustian, K. M., & Morrow, G. R. (2014). Current pharmacotherapy for chemotherapy-induced nausea and vomiting in cancer patients. 14(6), 757–766, PUBMED. https://doi.org/10.1517/14656566.2013.776541.
Jogja Cancer Registry. (2020). Laporan registrasi kanker berbasis rumah sakit (RKBR). https://canreg.fk.ugm.ac.id/laporan-data/registrasi-kanker-berbasis-rumah-sakit-dr-sardjito-fkkmk-ugm/januari-2020/
Kris, M. G., Hesketh, P. J., Somerfield, M. R., Feyer, P., Clark-Snow, R., Koeller, J. M., Morrow, G. R., Chinnery, L. W., Chesney, M. J., Gralla, R. J., & Grunberg, S. M. (2016). American society of clinical oncology guideline for antiemetics in oncology: update 2016. Journal of Clinical Oncology, 24(18), 2932–2947. https://doi.org/10.1200/JCO.2016.06.9591
Lohr, L. (2018). Chemotherapy-induced nausea and vomiting. Cancer Journal, 14(2), 85–93. https://doi.org/10.1097/PPO.0b013e31816a0f07
Natale, J. J. (2018). Overview of the prevention and management of CINV. Supplements and Featured Publications, 24(18). https://www.ajmc.com/view/overview-of-the-prevention-and-management-of-cinv
Pangesti, D. N., & Sofiani, Y. (2016). Efektifitas perbandingan pemberian minuman dingin terhadap penurunan sensasi mual dan muntah setelah kemoterapi pada klien kanker payudara di rs umum dr. h. abdoel moeloek propinsi lampung. Jurnal Kesehatan, 7(2), 189. https://doi.org/10.26630/jk.v7i2.187
Qadire, M. Al. (2017). Chemotherapy- induced nausea and vomiting: incidence and management in Jordan. SAGE Open Nursing. https://doi.org/10.1177/1054773817704586
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Setiawan, W. (2017). Era digital dan tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan.
Sukardja. (2018). Dasar-dasar kemoterapi kanker. penyakit dalam: onkologi klinik (2nd ed.). Universitas Airlangga.
Wahyuni, F. A., Supadmi, W., & Yuniarti, E. (2020). Hubungan karakteristik pasien dan rejimen kemoterapi terhadap kualitas hidup pasien kanker di rs pku muhammadiyah yogyakarta. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(2), 120–127
Navari, R. M., & Aapro, M. (2016). Antiemetic prophylaxis for chemotherapy-induced nausea and vomiting. New England Journal of Medicine, 374(14), 1356–1367. https://doi.org/10.1056/nejmra1515442
Marx, W., Kiss, N., McCarthy, A. L., McKavanagh, D., & Isenring, L. (2016). Chemotherapy-Induced Nausea and Vomiting: A Narrative Review to Inform Dietetics Practice. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 116(5), 819–827. https://doi.org/10.1016/j.jand.2015.10.020
Utama, H. (2018). Kemoterapi tumor ganas. Penyakit Dalam: Onkologi klinis. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Hilarius, D. L., Kloeg, P. H., Van Der Wall, E., Van Den Heuvel, J. J. G., Gundy, C. M., & Aaronson, N. K. (2012). Chemotherapy-induced nausea and vomiting in daily clinical practice: A community hospital-based study. Supportive Care in Cancer, 20(1), 107–117. https://doi.org/10.1007/s00520-010-1073-9
Wood, G.J., Shega, J.W., Lynch, B., & Roenn, J.H (2012). Management of intractable nausea and vomiting in patients at the end of life; “i was feeling nauseous all of the time …. nothing was working”. Journal of American Medical Association. 298(10).1196-1207.
Olver, I. N., Eliott, J. A., & Koczwara, B. (2014). A qualitative study investigating chemotherapy-induced nausea as a symptom cluster. Supportive Care in Cancer, 22(10), 2749–2756. https://doi.org/10.1007/s00520-014-2276-2
Likun, Z., Xiang, J., Yi, B., Xin, D., & Tao, Z. L. (2011). A systematic review and meta-analysis of intravenous palonosetron in the prevention of chemotherapy-induced nausea and vomiting in adults. The Oncologist, 16(2), 207–216. https://doi.org/10.1634/theoncologist.2010-0198
Ariani, S., (2015). STOP! KANKER. Yogyakarta: Istana Media.