Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petani Merica Di Dusun Tabarano Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur

  • Muhammad Azrul Syamsul
  • Yudid STIK Makassar
Keywords: APD, Pengetahuan, Petani Merica, Sikap, Tindakan

Abstract

Pelaksanaan keselamatan kerja dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan kerugian berupa luka atau cidera, cacat atau kematian, kerugian harta benda, kerusakan peralatan atau mesin, serta lingkungan sekitar secara luas. Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari bahaya yang bisa menyebabkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Petani menjadi salah satu pekerjaan yang memiliki potensi bahaya menimbulkan kerugian baik bagi manusia, peralatan dan material. Tujuan penelitian mengetahui perilaku petani merica dalam penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) di Dusun Tabarano. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif, dengan sampel sebanyak 40 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling dari 67 orang populasi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden tentang APD memiliki pengetahuan baik sebanyak 32 orang dengan presentase 80,0% sedangkan responden dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 8 orang dengan presentase 20,0%. Sikap responden tentang APD menunjukkan bahwa responden memiliki sikap positif sebanyak 33 orang dengan presentase 82,5% sedangkan responden dengan sikap negatif sebanyak 7 orang dengan presentase 17,5%. Tindakan responden tentang APD menunjukkan bahwa responden memiliki tindakan baik sebanyak 28 orang dengan presentase 70,0%, sedangkan responden dengan tindakan kurang baik sebanyak 12 orang dengan presentase 30,0%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sebagian besar petani merica di Dusun Tabarano, Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur memiliki perilaku baik terkait penggunaan alat pelindung diri. Diharapkan para petani merica dapat saling mengedukasi terkait pentingnya penggunaan APD yang baik dan benar.

Published
2025-03-31