FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI RUANG PERAWATAN ANAK RSUD BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN
Abstract
Menurut WHO dan UNICEF, sebanyak 1,9 juta anak dibawah 5 tahun menderita diare setiap tahunnya terutama di negara sedang berkembang. Jumlah penderita pada KLB diare tahun 2013 menurun secara signifikan dibandingkan tahun 2012 dari 1.654 kasus menjadi 646 kasus pada tahun 2013.
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak balita di ruang perawatan anak RSUD Barru.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak balita di ruang perawatan RSUD Barru sebanyak 20 orang, sampel dalam penelitian ini adalah anak balita yang di rawat di ruang perawatan anak RSUD Barru dan teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling dan didapatkan sampel sebanyak 32 orang.
Penelitian ini menggunakan Chi Square Test dan Fisher’s Exact Test dengan α (0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa sanitasi lingkungan (ρ=0,001 < α=0,05), personal hygiene (ρ=1,000 > α=0,05), pengetahuan (ρ = 1,000 > α=0,05).
Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak balita di ruang perawatan anak RSUD Barru, tidak ada hubungan anatara personal hygiene dan pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada anak balita di ruang perawatan anak RSUD Barru.
Diharapkan kepada ibu agar selalu menjaga sanitasi lingkungan dengan baik dan menjaga personal hygiene serta menanmbah wawasan mengenai diare.