DROP OUT IMUNISASI TETANUS TOXOID PADA IBU HAMIL (Studi Analitik Di Puskesmas Pekkae Kabupaten Barru)
Abstract
Tetanus neonatarom yang terjadi pada bayi disebabkan adanya infeksi melalui tali pusat. Penyakit ini disebabkan karena clostridium tetani yang bersifat anaerob dimana kuman tersebut berkembang tanpa adanya oksigen. Tetanus pada bayi ini dapat disebabkan karena tindakan pemotongan tali pusat yang kurang steril, untuk penyakit ini masa inkubasinya antara 5-14 hari.
Angka Kematian Bayi (AKB) disebabkan oleh tetanus neonatorum di Indonesia masih tinggi pada tahun 2013, dilaporkan terdapat 78 kasus Tetanus Neonatorum dengan jumlah meninggal 42 kasus. Dengan demikian, Case Fatality Rate (CFR) Tetanus Neonatorum pada tahun 2013 sebesar 53,8%, meningkat dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 49,6%. Kasus yang meninggal tersebut dilaporkan dari 11 provinsi. (Depkes RI, 2014). Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor determinan drop out imunisasi Tetanus Toxoid (TT) ibu hamil di Puskesmas Pekkae Kabupaten Barru.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study, Yaitu suatu rancangan yang mengkaji hubungan variable independen (petahuan, akses pelayanan kesehatan, efek samping, dukungan keluarga, dan paritas) dengan variabel dependen (drop out imunisasi tetanus toxoid ibu hamil).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan antara pengetahuan dengan drop out imunisasi TT ibu hamil, Ada hubungan antara akses pelayanan kesehatan dengan drop out imunisasi TT ibu hamil, Ada hubungan antara efek samping dengan drop out imunisasi TT ibu hamil, Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan drop out imunisasi TT ibu hamil, Ada hubungan antara paritas dengan drop out imunisasi TT ibu hamil.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara pengetahuan, akses pelayanan kesehatan, efek samping, dan paritas dengan droup out imunisasi TT ibu Hamil. Disarankan perlunya peningkatan pengetahuan ibu akan informasi kesehatan khususnya imunisasi baik yang dilakukan oleh kader kesehatan ataupun petugas kesehatan, diharapkan kepada petugas kesehatan memberikan pelayanan sayang ibu agar pada saat imunisasi ibu tidak terlalu merasakan efek samping dari pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT), dan diharapkan kepada ibu hamil yang sudah berpengalaman melahirkan agar tetap mendapatkan imunisasi TT agar dapat terhindar dari penyakit tetanus dan bagi anaknya tidak menderita tetanus neonatorum.