Hubungan Waktu Kerja Dan Masa Kerja Dengan Risiko Keluhan Nyeri Leher (Neck Pain) Pada Pekerja Operator Komputer Di PT. Sucofindo Makassar Tahun 2022
Abstract
Nyeri leher adalah masalah otot rangka yang disebabkan oleh gerakan berulang. Salah satu pekerjaan dengan insiden keluhan keluhan nyeri leher yang signifikan adalah operator komputer. Aktivitas terkait pekerjaan ini tidak sehat secara tidak sengaja. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), risiko pekerjaan adalah salah satu penyebab global kematian dan kesakiytan. Riskesdas 2019 melaporkan bahwa 24,7% orang di Indonesia telah didiagnosis menderita sakit leher. Di Sumatera Utara, prevalensinya sebesar 19,1%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan keterkaitan antara waktu kerja dan masa kerja dengan kemungkinan keluhan nyeri leher antar operator komputer di PT Sucofindo Makassar.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan metodologi survei analitik cross- sectional. Penelitian dilakukan di PT. Sucofindo dengan Sampel 50 orang pekerja operator komputer dalam penelitian ini.
Menurut analisis statistik studi tersebut, keluhan nyeri leher di antara pekerja operator komputer di PT Sucofindo Makassar berkorelasi signifikan dengan waktu kerja (p = 0,018) dan masa kerja (p = 0,040).
Dapat menarik kesimpulan bahwa keluhan nyeri leher secara signifikan berkorelasi dengan waktu kerja dan masa kerja. Studi ini menunjukkan bahwa untuk mengurangi risiko sakit leher, penting untuk memperbaiki posisi duduk, kursi dan meja harus disesuaikan dengan ukuran tubuh pekerja sehingga monitor komputer sejajar dengan pandangan, dan perusahaan harus memberikan pelatihan ergonomi karyawan dalam menanggapi keluhan sakit leher.