IMPLEMENTASI PEMASANGAN BIDAI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR DI RS. TK II PELAMONIA MAKASSAR

  • Titin Pobi Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIK Makassar
  • Abdul Herman Syah Thalib Akademi Keperawatan Makassar
Keywords: Fraktur, Pembidaian, Nyeri

Abstract

Latar belakang: Fraktur merupakan suatu cedera yang dapat menyebabkan kecacatan, karena adanya trauma pada saat kecelakaan. Fraktur atau patah tulang yang sering ditemukan di Indonesia yaitu bagian ekstremitas bawah yang disebabkan oleh kecelakaan.

Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan implementasi pemasangan bidai terhadap intensitas nyeri pada pasien fraktur ekstremitas bawah di Instalasi Gawat Darurat RS. Tk II Pelamonia Makassar.

Metode: metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif studi kasus yang dilakukan pada dua pasien fraktur ekstremitas bawah yang sudah sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pasien diberikan tindakan pemasangan bidai untuk menurunkan nyeri dengan menggunakan teknik Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah pemasangan bidai.

Hasil: sebelum dilakukan pemasangan bidai kedua pasien mengalami nyeri berat dengan skala nyeri (8-9) sedangkan sesudah dilakukan pemasangan bidai nyeri berkurang dengan skala nyeri 5 (nyeri ringan). Sehingga tindakan pemasangan bidai dapat berpengaruh pada intensitas nyeri pasien. Penelitian ini memberikan informasi umum yang berkaitan dengan peningkatan rasa nyaman pasien fraktur dengan diberi tindakan pembidaian sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO) Keperawatan.

Kesimpulan: penerapan implementasi pemasangan bidai dapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien fraktur ekstremitas bawah.

Published
2024-05-31
How to Cite
Titin Pobi, & Abdul Herman Syah Thalib. (2024). IMPLEMENTASI PEMASANGAN BIDAI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR DI RS. TK II PELAMONIA MAKASSAR. Jurnal Mitrasehat, 14(1), 520-525. https://doi.org/10.51171/jms.v14i1.408