IMPLEMENTASI RANGE OF MOTION PASIF TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS DI RUMAH SAKIT HAPSAH BONE

  • Dewi Mulfiyanti Program Studi D-III Keperawatan, Fakultas Sains dan Kesehatan, Universitas Andi Sudirman
  • Sumarni Program Studi D-III Kebidanan, Fakultas Sains dan Kesehatan, Universitas Andi Sudirman
Keywords: Non Haemoragic Stroke, Range of Motion, Kekuatan otot

Abstract

Latar belakang: Stroke di Indonesia mengalami peningkatan. Dampak yang ditimbulkan oleh stroke berupa hemiparase (kelemahan) dan hemiplegia (kelumpuhan) merupakan salah satu bentuk defisit motorik.

Tujuan: Menganalisis intervensi penerapan dan latihan Range Of Motion (ROM).

Metode: penulisan karya tulis ilmiah ini adalah jenis studi kasus dengan metode deskriptif. Dalam hal ini penulis mendeskripsikan tentang gambaran Implementasi Penerapan Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Terhadap Peningkatan Kekuatan otot.

Hasil: Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap kekuatan sebelum dan sesudah diberikan terapi Range Of Motion (ROM) pada Tn"L” yang sebelumnya memiliki kekuatan otot pada ekstermitas atas, bawah sebelah kiri yaitu skala 1 (10%). Sedangkan pada ekstermitas atas, bawah sebelah kanan klien yaitu skala 4 (75%). Mengalami peningkatan yaitu kekuatan otot pada ekstermitas atas, bawah sebelah kiri klien yaitu skala 2 (25%). Sedangkan ekstermitas atas, bawah sebelah kanan klien yaitu skala 5 (100%) Selama 7 hari pagi dan sore.

Kesimpulan: Penelitian dari perubahan setelah pemberian terapi Range Of Motion (ROM) pasif selama 2 kali sehari dengan durasi 15-30 menit selama 7 hari yaitu efektif bahwa terapi Range Of Motion (ROM) dapat meningkatan kekuatan otot pada penyakit Non Hemoragik Stroke.

Published
2024-05-31
How to Cite
Dewi Mulfiyanti, & Sumarni. (2024). IMPLEMENTASI RANGE OF MOTION PASIF TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS DI RUMAH SAKIT HAPSAH BONE. Jurnal Mitrasehat, 14(1), 537-543. https://doi.org/10.51171/jms.v14i1.440