GAMBARAN RISIKO ERGONOMI PADA PEKERJA BURUH DI PELABUHAN LAUT SOEKARNO HATTA MAKASSAR
Abstract
Latar belakang: Risiko ergonomi merupakan kondisi atau situasi yang di buat dengan sengaja atau tidak sengaja untuk mendorong kondisi bertentangan dengan prinsip ergonomi yang dapat membahayakan kesehatan dan mengganggu kenyamanan pada saat bekerja maupun setelah bekerja. Tarwaka mengatakan bahwa 80% kecelakaan kerja di akibatkan perilaku kerja tidak aman (unsafe act) dan sisanya kondisi kerja tidak aman (unsef condition) serta faktor lain.
Tujuan: Diketahuinya gambaran risiko ergonomi pekerja buruh di Pelabuhan Laut Soekarno Hatta Makassar.
Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif observasional, populasi penelitian pekerja buruh di pelabuhan laut soekarno hatta makassar 300 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampel jumlah sampel 171 orang.
Hasil: Pekerja dan pergerakan risiko ergonomi 169 orang (98,8%) sedangkan kriteria tidak berisiko ergonomi 2 orang (1,2%), kriteria berisiko ergonomi posisi dan sikap kerja 160 orang (93,6%), sedangkan kriteria tidak berisiko ergonomi 11 orang (6,4%) kriteria berisiko ergonomi berat beban dan pengerahan tenaga 154 orang (90,1%), sedangkan kriteria tidak berisiko ergonomi 17 orang (9,9%).
Kesimpulan: Menunjukkan sebagian besar pekerja menghadapi risiko tinggi terutama pada pekrjaan dan pergerakan, posisi dan sikap kerja, berat beban dan pengerahan tenaga. Disarankan perbaikan kondisi kerja memperhatikan prinsip-prinsip ergonomi untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.