FAKTOR RISIKO PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RS KHADIJAH I MAKASSAR

  • Sanghati Akademi Keperawatan Makassar

Abstract

Secara national, persentase bayi dengan BBLR adalah 474 orang (6,37%) besarnya persentase bayi BBLR inilah menjadi penyumbang terbesar persentase BBLR nasional pada balita yang angka nasionalnya mencapai 10%. Berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR yaitu pendidikan ibu, komplikasi kehamilan, ibu perokok, pekerjaan ibu, status ekonomi. Secara deskriptif BBLR banyak terjadi pada ibu perokok (9,3%). (Pramono, 2015). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko paparan asap rokok dengan berat badan lahir rendah (BBLR) bayi.
Penelitian ini merupakan penelitian bersifat observasional analitik dengan desain case control study, yaitu salah satu bentuk rancangan penelitian yang mengikuti proses perjalanan penyakit ke arah belakang berdasarkan waktu (retrospektif). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan cukup bulan (37-42 minggu). di RS Khadijah I Makassar pada Bulan Februari 2017 rata-rata sebanyak 60 ibu. Besar sampel minimal dengan perbandingan 1 : 1 yang dibutuhkan adalah 30 kasus dan 30 kontrol. Maka jumlah kasus dan kontrol secara keseluruhan sebesar 60 sampel yang diambil dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang sesuai kriteria sampai kurun waktu tertentu.
Hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis faktor risiko paparan asap rokok dengan kejadian berat badan lahir rendah di RS Khadijah I Makassar Tahun 2017, maka dapat ditarik kimpulan sesuai dengan tujuan khusus sebagai berikut: paparan asap rokok signifikan terhadap berat badan lahir rendah pada bayi dan secara statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna (p=0,000), status merokok signifikan terhadap berat badan lahir rendah pada bayi dan secara statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna (p = 0,016).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adalah paparan asap rokok signifikan terhadap berat badan lahir rendah pada bayi dan secara statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna (p=0,000), status merokok signifikan terhadap berat badan lahir rendah pada bayi dan secara statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna (p = 0,016). Disarankan kepada Ibu yang sementara mengandung, agar dapat menghindari keterpaparan asap rokok langsung baik di lingkungan dalam rumah maupun di luar rumah, dan bagi para suami atau anggota keluarga yang lain disarankan untuk tidak merokok di dekat ibu yang sedang mengandung, bayi atau balita.

Published
2017-11-30
How to Cite
Sanghati. (2017). FAKTOR RISIKO PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RS KHADIJAH I MAKASSAR. Jurnal Mitrasehat, 7(2). https://doi.org/10.51171/jms.v7i2.232