Efektivitas Terapi Slow Deep Breathing Terhadap Kecemasan Anak Leukemia Yang Menjalani Kemoterapi
Abstract
Pendahuluan: Pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru data ini di peroleh dari GLOBOCAN, International Agency For Research on Cancer (IARC), kemudian menurut Riset Kesehatan Dasar (2013) Indonesia, prevalensi kanker pada anak umur 0-14 tahun sebanyak 16.291 kasus. Berdasarkan data prevalensi Leukimia di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2017 meningkat menjadi 67 kasus.
Metode: Penelitian ini mengeksplorasi bukti kuantitatif yang diterbitkan dalam database elektronik seperti Pubmed, dan Google Scholar. Dengan menggunakan strategi pencarian menggunakan rentang waktu 2015 sampai 2020 serta mengidentifikasi artikel yang berpotensi dan relevan dengan tujuan penelitian, sehingga didapatkan 1 artikel untuk diriview.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan signifikan antara Pre-test and Post-test reponden yang diberikan terapi Slow Deep Breathing dengan hasil p value 0.001.
Kesimpulan: Hasil menunjukkan bahwa bahwa program slow deep breathing terbukti efektif dapat menurunkan kecemasan pada pasien kemoterapi.
Saran: Sebagaimana yang telah dibahas pada hasil penelitian, artikel ini masih perlu banyak penyempurnaan. Maka dari itu diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar mampu menyempurnakan kekurangan dari artikel dengan mencantumkan berapa lama durasi terapi Slow Deep Breathing dilakukan dalam sehari, persiapan, dan hal-halĀ apa saja yang harus diperhatikan selama pemberian terapi ini sehingga suatu saat dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian lain.