GAMBARAN KEJADIAN DEPRESI PADA PASIEN PASCASTROKE DI RUANG POLI SARAF RUMAH SAKIT PELAMONIA MAKASSAR
Abstract
Stroke merupakan gangguan peredaraan darah otak baik karena iskemik (Non Hemoragik stroke) maupun hemoragik (Hemoragik Stroke), yang menyebabkan kurangnya pasokan darah menuju otak. Depresi adalah gangguan emosi yang dirasakan seseorang yang dapat membuatnya merasa sedih dan tidak berdaya. Prevalensi stroke di Indonesia sebesar 12,1‰, tertinggi di provinsi Sulawesi Selatan (17,9‰) dan terendah provinsi Papua Barat, Lampung, dan Jambi (5,3‰). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian depresi pada pasien pascastroke di ruang Poli Saraf Rumah Sakit Pelamonia Makassar.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian survey deskriptif. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Sampel pada penelitian ini adalah pasien pascastroke sebanyak 38 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 38 responden (100,0%) yang Iskemik (Non Hemoragik Stroke) sebanyak 33 responden (86,8%) dan Hemoragik (Hemoragik Stroke) sebanyak 5 responden (13,2%). Untuk Kejadian depresi dari 38 responden (100,0%) kejadian depresi tertinggi adalah depresi ringan sebanyak 9 responden (23,7%) dan terendah adalah responden yang tidak depresi sebanyak 6 responden (15,8%).
Simpulan dari penelitian ini, kejadian depresi pada pasien pascastroke di Poli Saraf Rumah Sakit Pelamonia Makassar yaitu sebagian besar mengalami Non Hemoragik Stroke dan sebagian besar depresi ringan. Pasien disarankan untuk mengurangi atau mencegah aterosklerosis dan Obstructive Sleep Apnea pada saat tidur dengan menjaga pola hidup seperti sering berolahraga, menjaga berat badan, dan rutin memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya stroke iskemik atau Non Hemoragik Stroke. dan disarankan kepada responden untuk selalu memandang positif stressor yang dialami.