AKTIVITAS FISIK YANG MEMPENGARUHI IBU MENOPAUSE DI PUSKESMAS JONGAYA MAKASSAR
Abstract
Latar belakang: Aktivitas fisik adalah jenis aktivitas yang dilakukan manusia sehari-hari, seperti olahraga dapat dilakukan di berbagai tempat, mulai dari rumah, di kantor, di jalan, dan secara umum. Proses aktivitas fisik disebabkan oleh terjadinya peningkatan energi yang keluar. Aktivitas fisik ini dibagi menjadi tiga kategori: ringan, sedang, dan berat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit dan mendorong pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui pendekatan promotif dan preventif, agar masyarakat dapat mengenali faktor risiko penyakit degeneratif yang berkaitan dengan perilaku aktivitas, serta segera melakukan tindakan pengendalian yang diperlukan.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 40 sampel dikumpulkan secara acak (random sampling) menggunakan instrumen berupa kuesioner.
Hasil: Analisis data menggunakan uji Paired Samples T-Test menunjukkan bahwa nilai p = 0,00, yang berarti p < 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan pemeriksaan tanda-tanda vital. Sebaliknya, hasil uji yang sama menunjukkan nilai p = 0,16 untuk hubungan antara aktivitas fisik dan pemeriksaan gula darah sewaktu, yang berarti p > 0,05 dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keduanya.
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik (senam) dengan pemeriksaan tanda-tanda vital sebelum dan sesudah senam di Puskesmas Jongaya Makassar.