Efektifitas Terapi Nebulizer Terhadap Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Abstract
Latar Belakang : PPOK merupakan kelompok penyakit paru yang menghalangi aliran udara masuk keparu-paru sehingga membuat penderita mengalami sesak napas, penyakit paru ini juga merupakan penyakit penyebab kematian ke lima di dunia, untuk itu diperlukan te knik alternafif yaitu dengan terapi nebulizer, dengan terapi nebulizer penderita hanya dapat menghirup uap yang dihasilkan dari aerosol tanpa memerlukan energy yang lebih dalam proses pembersihan jalan napas akibat benda asing berupa sekret.
Tujuan : untuk melihat efektifitas dari terapi nebulizer terhadap bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Metode : penelitian ini mengeksplorasi bukti kuantitatif yang diterbitkan dalam database pubmed, google scholar, dan portal garuda. Dengan database pubmed telah diidentifikasi ada 1 artikel tetapi artikel tersebut tidak sesuai dengan kriteria penulis, kemudian dengan database google scholar telah diidentifikasi ada 38 artikel yang telah dilakukan pembatasan jumlah artikel LIMIT relevance (rentan 2016-2020), dari 38 artikel yang ditemukan, kemudian penyusun melakukan eliminasi pada artikel yang sesuai dengan kriteria penulis, dan hasil dari eliminasi artikel tersebut di dapatkan 19 artikel yang dimasukkan dalam analisa akhir, dan dari database portal garuda hanya dengan memasukkan 1 keyword yaitu nebulizer di dapatkan 19 artikel, kemudian dilakukan pembatasan jumlah artikel LIMIT publication dates (2016-2020) didapatkan hasil 3 artikel yang sesuai dengan kriteria penulis.
Hasil : penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan antara pre-test dan post-test responden yang diberikan terapi nebulizer untuk mempermudah proses bersihan jalan napas akibat benda asing berupa sekret pada pasien PPOK.
Kesimpulan : hasil menunjukkan bahwa terapi nebulizer efektif melonggarkan jalan napas dari sumbatan benda asing agar jalan napas tetap paten pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)