Pengaruh Konseling Dengan Pendekatan Thingking Feeling dan Acting terhadap Tekanan Darah pada Pasien Pre Operasi Katarak : Literature Review
Abstract
Berdasarkan data WHO, diperkirakan jumlah penderita katarak di dunia saat ini sekitar 17 juta orang dan diperkirakan akan meningkat menjadi 40 juta pada tahun 2020. Sementara di Indonesia prevalensi penderita katarak cenderung mengalami peningkatan. Operasi katarak merupakan salah satu cara menurunkan angka kejadian kasus namun tidak sedikit pasien post op katarak mengalami stres. Stres yang terjadi disebabkan oleh sensasi tekanan karena sedasi, risiko terjadinya infeksi, ketidaktahuan akan penyakit, ketidakpuasan terhadap tindakan operasi, dan terjadinya peningkatan denyut nadi serta laju pernapasan, sehingga akan mempengaruhi perkembangan kesehatan pasien. Salah satu latihan untuk menurunkan derajat tekanan darah adalah dengan pengaturan mental berupa thinking, feeling dan acting sehingga tekanan darah dapat teregulasi.
Tujuan penelitian adalah memberikan gambaran umum berbagai bukti dari penelitian-penelitian dahulu mengenai pengaruh konseling dengan pendekatan thingking feeling dan acting terhadap tekanan darah pada pasien pre operasi katarak.
Metode Penelitian ini menggunakan Pendekatan literature review yang bersumber dari tiga database penelitian, yaitu, PubMed, google scholar, dan garuda. Dengan beracun pada tahun publikasi 2011-2021, dan mengidentifikasi artikel yang layak direview berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil penelitian diperoleh 3 artikel yang dijadikan sebagai referensi utama dalam penyusunan literature review ini. Hasil penelitian menunjukkan konseling dengan pendekatan thingking feeling dan acting memberikan pengaruh terhadap tekanan darah pada pasien pre operasi katarak.
Kesimpulan Terdapat pengaruh konseling dengan pendekatan thingking feeling dan acting terhadap penurunan tekanan darah pada pasien pre operasi katarak