GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP VULVA HYGIENE PADA REMAJA DI PUSKESMAS KOTA TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH
Abstract
Latar Belakang: Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih. Pada tahun 2022 penderita ISK berjumlah 80 kasus di puskesmas kota Tolitoli. ISK dapat menyebabkan gagal ginjal akut, bakteremia, sepsis, dan meningitis. Pencegahan infeksi saluran kemih untuk membebaskan saluran kemih dari mikroorganisme dan mencegah infeksi berulang sehingga dapat menurunkan angka kecacatan serta angka kematian. Komplikasi ISK jangka panjang adalah hipertensi, gagal ginjal, komplikasi pada masa kehamilan seperti preeclampsia.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap vulva hygiene pada remaja di Puskesmas Kota Tolitoli.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Sampel sebanyak 80 orang, dengan metode total sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner.
Hasil: Penelitian yang dilakukan selama 1 bulan pada pasien remaja yang datang ke puskesmas kota managaisaki didapatkan 57 (71%) responden dengan pengetahuan baik tentang infeksi saluran kemih dan 23 (29%) responden kurang paham dengan ISK. pada pengetahuan Vulva Hygiene responden dengan pengetahuan baik berjumlah 55 (69%) responden dan 25 (31%) responden kurang paham.
Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan 57 (71%) responden mengalami infeksi saluran kemih terdapat kebiasaan menahan buang air kecil, kebiasaan minum air putih pada saat infeksi saluran kemih. saran Untuk peneliti selanjutnya diharapkan, dapat melanjutkan penelitian untuk menilai gambaran lain yang berpengaruh terhadap kejadian infeksi saluran kemih.