HUBUNGAN INDEX ENTOMOLOGI DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN RAPPOCINI KOTA MAKASSAR
Abstract
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabakan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Puskesmas Minasa Upa, pada tahun 2019 tercatat 19 kasus DBD, tahun 2020 terjadi penurunan dengan 8 kasus, namun meningkat kemabli pada tahun 2021 dengan 32 kasus.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara house index, container index, dan bretau index dengan kejadian DBD.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross-sectional, dimana populasi dan sampel terdiri dari 96 rumah. Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling, instrument penelitian berupa kuesioner dan lembar observasi.
Hasil: Analisis univariat yakni HI berisiko sedang 39,6%, CI berisiko sedang 18,5% BI berisiko tinggi 52%. Hasil analisis bivariat melalui uji chi-square menujukan adanya hubungan signifikan antara house index dengan kasus DBD (P=0,000), serta antara Container index dengan kasus DBD (P=0,0001), namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara Bretau index dan kasus DBD (P=1,000).
Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan anatar House Index (HI) dan Container Index (CI) dengan kejadian DBD, namun tidak ditemukan hubungan signifikan antara Bretau Index (BI) dengan kejadian DBD. Di sarankan bagi masyarakat melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin menggunakan metode 3M plus, guna mengurangi populasi jentik nyamuk penyebab penularan DBD.